Banting setir dukung KarSa, ini alasan La Nyalla
A
A
A
Sindonews.com - Ada yang menarik pasca perhelatan Pilgub Jatim 2013. Yakni sikap Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Timur (Jatim) La Nyalla Mattalitti. Di Pilgub 2008 lalu, La Nyalla berada di barisan pendukung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Mujiono (KaJi).
Namun di Pilgub 2013 ini, La Nyalla justru memback up penuh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Menurutnya, lima tahun lalu, ia memang mendukung Khofifah di Pilgub yang berlangsung tiga putaran itu. Namun menjelang putaran ketiga ia diminta tidak muncul karena dianggap akan merusak dukungan untuk ke Khofifah.
"Saat itu ya saya turuti saja eh ternyata kalah. Sekarang saya justru sering bersama Pakde dan Gus Ipul. Hasilnya, ya menang," ujar La Nyalla sambil tertawa, Senin (9/9/2013).
Meski demikian, La Nyalla enggan mengklaim kemenangan KarSa ini. Menurutnya, kemenangan KarSa adalah kemenangan rakyat Jawa Timur. Masyarakat Jawa Timur telah memilih pasangan yang terbaik.
"Yang penting, saya berupaya memberikan bantuan yang terbaik untuk pasangan KarSa. Selebihnya biarlah masyarakat yang menilai," katanya.
Di Pilgub 2013 ini, La Nyalla memback up penuh dalam branding pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Hampir di seluruh pelosok Jawa Timur terdapat alat kampanye KarSa yang diback up oleh Lembaga La Nyalla Academia.
Lembaga ini juga memberikan dukungan kepada KarSa melalui iklan di media cetak dan elektronik. Tak hanya, sejumlah gathering dengan dunia usaha, aktivis pemuda dan pertemuan Soekarwo dengan tokoh informal Madura juga dilakukan oleh lembaga tersebut.
Ia menambahkan, komitmen KarSa pada masyarakat kecil bukan hanya tercermin pada kebijakan membiayai asuransi atas kredit untuk UMKM saja. Melainkan melalui sejumlah kebijakkan untuk melindungi rakyat kecil, seperti kebijakan melarang impor beras, impor gula, hingga impor buah-buahan dan lain-lain.
"Pakde dan Gus Ipul juga punya komitmen untuk memajukan pendidikan diniah yang sebelum ini diabaikan oleh pemerintah. Yang memberi perhatian konkret ya hanya Pakde dan Gus Ipul. Karena banyak memberi manfaat untuk masyarakat luas itulah mengapa saya mendukung Pakde Karwo dan Gus Ipul," tandasnya.
Namun di Pilgub 2013 ini, La Nyalla justru memback up penuh pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). Menurutnya, lima tahun lalu, ia memang mendukung Khofifah di Pilgub yang berlangsung tiga putaran itu. Namun menjelang putaran ketiga ia diminta tidak muncul karena dianggap akan merusak dukungan untuk ke Khofifah.
"Saat itu ya saya turuti saja eh ternyata kalah. Sekarang saya justru sering bersama Pakde dan Gus Ipul. Hasilnya, ya menang," ujar La Nyalla sambil tertawa, Senin (9/9/2013).
Meski demikian, La Nyalla enggan mengklaim kemenangan KarSa ini. Menurutnya, kemenangan KarSa adalah kemenangan rakyat Jawa Timur. Masyarakat Jawa Timur telah memilih pasangan yang terbaik.
"Yang penting, saya berupaya memberikan bantuan yang terbaik untuk pasangan KarSa. Selebihnya biarlah masyarakat yang menilai," katanya.
Di Pilgub 2013 ini, La Nyalla memback up penuh dalam branding pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Hampir di seluruh pelosok Jawa Timur terdapat alat kampanye KarSa yang diback up oleh Lembaga La Nyalla Academia.
Lembaga ini juga memberikan dukungan kepada KarSa melalui iklan di media cetak dan elektronik. Tak hanya, sejumlah gathering dengan dunia usaha, aktivis pemuda dan pertemuan Soekarwo dengan tokoh informal Madura juga dilakukan oleh lembaga tersebut.
Ia menambahkan, komitmen KarSa pada masyarakat kecil bukan hanya tercermin pada kebijakan membiayai asuransi atas kredit untuk UMKM saja. Melainkan melalui sejumlah kebijakkan untuk melindungi rakyat kecil, seperti kebijakan melarang impor beras, impor gula, hingga impor buah-buahan dan lain-lain.
"Pakde dan Gus Ipul juga punya komitmen untuk memajukan pendidikan diniah yang sebelum ini diabaikan oleh pemerintah. Yang memberi perhatian konkret ya hanya Pakde dan Gus Ipul. Karena banyak memberi manfaat untuk masyarakat luas itulah mengapa saya mendukung Pakde Karwo dan Gus Ipul," tandasnya.
(rsa)