Minta Gubernur Bali dicopot, Rektor Mahendradatta didemo

Senin, 09 September 2013 - 14:53 WIB
Minta Gubernur Bali dicopot, Rektor Mahendradatta didemo
Minta Gubernur Bali dicopot, Rektor Mahendradatta didemo
A A A
Sindonews.com - Rektor Universitas Mahendradata Denpasar Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahendradatta Wedasteraputra Suyasa III didemo puluhan massa Forum Relawan Bali Mandara (Forbara). Lantaran bersikap kritis dengan meminta DPRD Bali menurunkan paksa Made Mangku Pastika dari jabatannya sebagai gubernur.

"Pernyataan Rektor Wedakarna bukan saja tidak beralasan. Namun juga tidak menunjukkan seorang intelektual muda Bali," tegas Ketua Forbara Putu Arsana, kepada wartawan, Senin (9/9/2013).

Massa menyampaikan aspirasi ke DPRD Bali sembari membentangkan poster berisi kecaman terhadap Wedakarna sebagai intelektual yang tidak bertangungjawab karena memancing kondusifitas keamanan masyarakat Bali.

Menurut mereka, Gubernur Pastika mengantongi SK Presiden dan dilantik Mendagri, dalam Sidang Paripurna Istimewa DPRD Bali. Namun tiba-tiba, Wedakarna mendesak agar Pastika dilengserkan.

"Ini bukan seorang rektor? Jangan mengaku intelektual Bali, kalau hal-hal kecil ini tidak bisa dipertanggungjawabkan secara akademis," tukasnya.

Dilanjutkan dia, penyataan rektor yang diklaim termuda di Indonesia itu, sebagaimana termuat dalam pemberitaan media lokal, pada 6 September 2013 yang meminta DPRD Bali segera menurunkan paksa kepada Gubernur Pastika, sangat cetek dan tidak memahami akar masalah.

Dalam pemberitaan itu, Wedakarna mempertanyakan soal reklamasi Teluk Benoa. Padahal, penjelasan eksekutif dan legislatif soal reklamasi sudah final di mana gubernur telah mencabut SK reklamasi tersebut.

"Tiba-tiba dia mempersoalkan SK reklamasi dan bahkan meminta DPRD Bali untuk memecat gubernur," sesalnya.

Saat menemui pendemo, Ketua Komisi I DPRD Bali Made Arjaya berjanji dalam waktu dekat akan memanggil Wedakarna guna dimintai keterangan seputar pernyataanya yang menyulut kontroversi di masyarakat itu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.4169 seconds (0.1#10.140)