29 Warga Kolaka Keracunan usai Santap Makanan Hajatan Akikah
loading...
29 orang warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dirawat akibat muntah-muntah iduga alami keracunan massal. Foto: MPI/Muh Rusli
A
A
A
KOLAKA - Sebanyak 29 orang warga Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dirawat akibat muntah-muntah sejak Rabu malam, (8/5/2024). Mereka diduga alami keracunan massal sepulang menyantap hidangan di tempat akikah di Kelurahan Tahoa, Kecamaan Kolaka.
Kasi Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif menjelaskan IGD Puskesmas Kolaka mulai diserbu pasien pada Rabu malam pukul 19.00 WITA. Mereka alami muntah, mual, sakit perut dan badan lemas hingga dilakukan observasi oleh nakes.
“Kepolisian bersama tim surveilance Dinkes Kolaka telah mengambil sampel makanan di tempat Akikah tersebut,” kata Dwi Arif, Kamis (9/5/2024).
Selain di Puskesmas Kolaka, tiga orang pasien juga dirawat di Puskesmas Wundulako. 29 warga tersebut dominasi anak-anak sejumlah 16 orang dan 10 lainnya dewasa.
Berdasarkan data, 18 orang merupakan warga Kelurahan Tahoa, 3 dari Balandete, 4 Lalombaa, 1Sabilambo dan dari 3 orang berdomisili di Desa Bende.
Jajaran Polres Kolaka juga telah berkoordinasi dengan pihak BPOM dan menunggu hasil uji sampel hidangan yang menyebabkan warganya keracunan massal.
Kasi Humas Polres Kolaka Iptu Dwi Arif menjelaskan IGD Puskesmas Kolaka mulai diserbu pasien pada Rabu malam pukul 19.00 WITA. Mereka alami muntah, mual, sakit perut dan badan lemas hingga dilakukan observasi oleh nakes.
“Kepolisian bersama tim surveilance Dinkes Kolaka telah mengambil sampel makanan di tempat Akikah tersebut,” kata Dwi Arif, Kamis (9/5/2024).
Selain di Puskesmas Kolaka, tiga orang pasien juga dirawat di Puskesmas Wundulako. 29 warga tersebut dominasi anak-anak sejumlah 16 orang dan 10 lainnya dewasa.
Berdasarkan data, 18 orang merupakan warga Kelurahan Tahoa, 3 dari Balandete, 4 Lalombaa, 1Sabilambo dan dari 3 orang berdomisili di Desa Bende.
Jajaran Polres Kolaka juga telah berkoordinasi dengan pihak BPOM dan menunggu hasil uji sampel hidangan yang menyebabkan warganya keracunan massal.
(ams)
Explore More