Dewan potong dana eksekutif Rp4 miliar
A
A
A
Sindonews.com - DPRD Kabupaten Blitar mengepras (potong) usulan anggaran pembangunan gedung sekretariat Pemkab Blitar dari Rp7 miliar menjadi Rp3 miliar.
Legislatif khawatir, alokasi dana yang diusulkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan APBD 2013 tidak akan terserap maksimal.
"Pertimbanganya karena waktu yang terbatas. Sehingga pelaksanaan bisa berjalan tidak maksimal, " ujar Ketua DPRD Kabupaten Blitar Guntur Wahono kepada wartawan, Kamis (5/9/2013).
Pembangunan gedung Sekretariat Pemkab Blitar sebagai kelanjutan program perpindahan ibu kota Kabupaten Blitar di wilayah Kecamatan Kanigoro.
Sebelumnya, Pemkab sudah merampungkan pembangunan gedung DPRD yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur.
Menurut Guntur, seluruh infrastruktur akan menjadi satu di gedung sekretariat yang baru. Ia juga berharap pembangunan bisa segera direalisasikan.
"Secepatnya ibu kota baru benar-benar terealisasi, " jelasnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Blitar, Sumantri, alokasi dana yang ada dipersiapkan untuk memulai tahapan pembangunan.
"Dan kita memang mempertimbangkan waktu yang ada dengan pelaksanaan. Karenanya eksekutif menyetujui pengurangan dari usulan," ujarnya.
Dana Rp3 miliar tersebut rencananya khusus untuk proyek pemadatan lahan. Sebab lokasi calon berdirinya bangunan berupa lahan yang tidak rata.
Legislatif khawatir, alokasi dana yang diusulkan dalam Perubahan Anggaran Keuangan APBD 2013 tidak akan terserap maksimal.
"Pertimbanganya karena waktu yang terbatas. Sehingga pelaksanaan bisa berjalan tidak maksimal, " ujar Ketua DPRD Kabupaten Blitar Guntur Wahono kepada wartawan, Kamis (5/9/2013).
Pembangunan gedung Sekretariat Pemkab Blitar sebagai kelanjutan program perpindahan ibu kota Kabupaten Blitar di wilayah Kecamatan Kanigoro.
Sebelumnya, Pemkab sudah merampungkan pembangunan gedung DPRD yang diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur.
Menurut Guntur, seluruh infrastruktur akan menjadi satu di gedung sekretariat yang baru. Ia juga berharap pembangunan bisa segera direalisasikan.
"Secepatnya ibu kota baru benar-benar terealisasi, " jelasnya.
Sementara menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Blitar, Sumantri, alokasi dana yang ada dipersiapkan untuk memulai tahapan pembangunan.
"Dan kita memang mempertimbangkan waktu yang ada dengan pelaksanaan. Karenanya eksekutif menyetujui pengurangan dari usulan," ujarnya.
Dana Rp3 miliar tersebut rencananya khusus untuk proyek pemadatan lahan. Sebab lokasi calon berdirinya bangunan berupa lahan yang tidak rata.
(lns)