Perindo jadi wadah pencetak pemimpin bangsa
A
A
A
Sindonews - Ketua Umum Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibyo mengatakan, Perindo akan menjadi wadah pemersatu semua lapisan masyarakat yang siap mencetak pemimpin bangsa.
"Organisasi ini lahir atas keprihatinan kondisi bangsa yang masih jauh dari harapan cita-cita reformasi dan kemerdekaan," ujarnya saat pelantikan Pengurus Wilayah Perindo Bali di Denpasar, Kamis 95/9/2013).
Setelah reformasi, lanjut HT, mestinya Indonesia yang memiliki potensi begitu besar baik sumber daya manusia dan alam, mampu mensejaterakan rakyatnya, namun pada kenyataanmya masih banyak persoalan dihadapi dan membelit bangsa ini.
Masalah penegakan hukum yang lemah, korupsi, SDM, kesenjangan sosial, kemiskinan dan kebijakan ekonomi yang tidak mampu menciptkanan lapangan kerja sehingga melahirkan banyak pengangguran adalah fakta yang jauh dari cita-cita reformasi dan kemerdekaan.
Lanjutnya, semangat kemerdekaan mestinya bisa melahirkan bangsa yang berdaulat, bersatu dan menciptakan kemakmuran rakyat.
Karena itu menjadi tugas generasi penerus termasuk anggota Perindo untuk bisa mengasah diri dengan fondasi yang kuat untuk mewujudkan apa yang menjadi ideologi negara Pancasila.
Di hadapan ratusan pengurus dan anggota Perindo se-Bali, HT kembali menjelaskan motivasi memilih bergabung membentuk oganisasi sosial kemasyarakatan ini.
Menyikapi kondisi bangsa yang masih jauh dari cita-cita dan harapan tidak ada cara lain adalah dengan melakukan perubahan.
HT mengaku dirinya bersama anak bangsa lainnya memutuskan untuk terjun menjadi bagian dari proses perubahan itu.
Sejarah menunjukkan perubahan masyarakat bangsa dan negara dilahirkan lewat proses poltik baik di pemerintahan maupun parlemen.
"Sebagian anak bangsa memilih menjadi bagian dari proses politik itu dan ada pula anak bangsa yang tidak mau masuk dalam proses politik. Namun semua punya keprihatinan sama terhadap kondisi bangsa ini," tukasnya.
Perindo memilih ikut ambil bagian dalam gerakan perubahan itu lewat organisasi sosial kemasyarakat yang menghimpun semua kekuatan di masyarakat.
Organisasi ini terbuka bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan apapun dalam masyarakat. Dengan jaringan dan kegiatan yang dilakukan bisa menjangkau luas ke masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan dan kegatan sosial lainnya.
"Lewat Perindo bisa menjadi wadah kaderisasi yang bisa disalurkan ke partai politik maupun yang memilih jalur pengabdian di pemerintahan," tukas CEO MNC Group ini.
"Organisasi ini lahir atas keprihatinan kondisi bangsa yang masih jauh dari harapan cita-cita reformasi dan kemerdekaan," ujarnya saat pelantikan Pengurus Wilayah Perindo Bali di Denpasar, Kamis 95/9/2013).
Setelah reformasi, lanjut HT, mestinya Indonesia yang memiliki potensi begitu besar baik sumber daya manusia dan alam, mampu mensejaterakan rakyatnya, namun pada kenyataanmya masih banyak persoalan dihadapi dan membelit bangsa ini.
Masalah penegakan hukum yang lemah, korupsi, SDM, kesenjangan sosial, kemiskinan dan kebijakan ekonomi yang tidak mampu menciptkanan lapangan kerja sehingga melahirkan banyak pengangguran adalah fakta yang jauh dari cita-cita reformasi dan kemerdekaan.
Lanjutnya, semangat kemerdekaan mestinya bisa melahirkan bangsa yang berdaulat, bersatu dan menciptakan kemakmuran rakyat.
Karena itu menjadi tugas generasi penerus termasuk anggota Perindo untuk bisa mengasah diri dengan fondasi yang kuat untuk mewujudkan apa yang menjadi ideologi negara Pancasila.
Di hadapan ratusan pengurus dan anggota Perindo se-Bali, HT kembali menjelaskan motivasi memilih bergabung membentuk oganisasi sosial kemasyarakatan ini.
Menyikapi kondisi bangsa yang masih jauh dari cita-cita dan harapan tidak ada cara lain adalah dengan melakukan perubahan.
HT mengaku dirinya bersama anak bangsa lainnya memutuskan untuk terjun menjadi bagian dari proses perubahan itu.
Sejarah menunjukkan perubahan masyarakat bangsa dan negara dilahirkan lewat proses poltik baik di pemerintahan maupun parlemen.
"Sebagian anak bangsa memilih menjadi bagian dari proses politik itu dan ada pula anak bangsa yang tidak mau masuk dalam proses politik. Namun semua punya keprihatinan sama terhadap kondisi bangsa ini," tukasnya.
Perindo memilih ikut ambil bagian dalam gerakan perubahan itu lewat organisasi sosial kemasyarakat yang menghimpun semua kekuatan di masyarakat.
Organisasi ini terbuka bagi siapa saja tanpa memandang perbedaan apapun dalam masyarakat. Dengan jaringan dan kegiatan yang dilakukan bisa menjangkau luas ke masyarakat seperti bidang kesehatan, pendidikan dan kegatan sosial lainnya.
"Lewat Perindo bisa menjadi wadah kaderisasi yang bisa disalurkan ke partai politik maupun yang memilih jalur pengabdian di pemerintahan," tukas CEO MNC Group ini.
(lns)