4 petak rumah di Surabaya ludes terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Empat rumah di Jalan Patemon Timur nomor 51, 53, 54 dan 55, Kupang Krajan, Kecamatan Sawahan, Surabaya ludes terbakar.
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak menelan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah.
Untuk menjinakkan amuk si jago merah ini, sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Api baru bisa dijinakkan sekitar tiga jam kemudian.
Sukadi, saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Api mulai muncul di rumah nomor 53 milik Sumi.
Saat itu terlihat kepulan asap hingga kepulan asap berubah menjadi kobaran api.
Cuaca yang kering dan hembusan angin membuat api tersebut semakin membesar. Dalam hitungan menit, api tersebut langsung menyambar rumah yang lain.
Di tempat tersebut merupakan kawasan yang padat penduduk. Api menghanguskan empat bangunan rumah. Warga pun bahu membahu untuk memadamkan api dan menyelamatkan sejumlah barang-barang agar terhidar dari amukakn api.
"Karena api terus membesar kami melapor ke pihak Pemdam Kebakaran Kota Surbaya," Sukadi yang juga Ketua RT 06, Kamis (5/9/2013).
Celakanya, akses jalan menuju lokasi sempit, petugas pemadam kebakaran harus berjibaku untuk menjangkau lokasi.
Usai menjinakkan api tersebut, Petugas Damkar dari Dinas Kebarakan kota Surabaya melakukan pembasahan.
"Asapnya masih kelihatan, mungkin masih ada api kecil. Petugas masih melakukan pembasahan," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersbeut. Petugas Polsek Sawahan yang turun di lokasi belum bisa memastikan karena petugas Damkar masih melakukan pembasahan.
Rencananya, polisi akan melakukan oleh TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
"Setelah pembasahan ini selesai akan dilakukan opleh TKP. Penyebabnya belum diketahui," ujar salah satu petugas Kepolisian.
Para penghuni rumah yang terbakar itu, dievaksuai di gedung SD Islam Musra yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
Beruntung, dalam insiden tersebut tidak menelan korban jiwa, namun diperkirakan kerugian mencapai jutaan rupiah.
Untuk menjinakkan amuk si jago merah ini, sebanyak 10 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Api baru bisa dijinakkan sekitar tiga jam kemudian.
Sukadi, saksi mata di lokasi kejadian menuturkan, kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 11.30 WIB. Api mulai muncul di rumah nomor 53 milik Sumi.
Saat itu terlihat kepulan asap hingga kepulan asap berubah menjadi kobaran api.
Cuaca yang kering dan hembusan angin membuat api tersebut semakin membesar. Dalam hitungan menit, api tersebut langsung menyambar rumah yang lain.
Di tempat tersebut merupakan kawasan yang padat penduduk. Api menghanguskan empat bangunan rumah. Warga pun bahu membahu untuk memadamkan api dan menyelamatkan sejumlah barang-barang agar terhidar dari amukakn api.
"Karena api terus membesar kami melapor ke pihak Pemdam Kebakaran Kota Surbaya," Sukadi yang juga Ketua RT 06, Kamis (5/9/2013).
Celakanya, akses jalan menuju lokasi sempit, petugas pemadam kebakaran harus berjibaku untuk menjangkau lokasi.
Usai menjinakkan api tersebut, Petugas Damkar dari Dinas Kebarakan kota Surabaya melakukan pembasahan.
"Asapnya masih kelihatan, mungkin masih ada api kecil. Petugas masih melakukan pembasahan," ujarnya.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersbeut. Petugas Polsek Sawahan yang turun di lokasi belum bisa memastikan karena petugas Damkar masih melakukan pembasahan.
Rencananya, polisi akan melakukan oleh TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
"Setelah pembasahan ini selesai akan dilakukan opleh TKP. Penyebabnya belum diketahui," ujar salah satu petugas Kepolisian.
Para penghuni rumah yang terbakar itu, dievaksuai di gedung SD Islam Musra yang berjarak sekitar 100 meter dari lokasi kejadian.
(lns)