Rekrutmen 450 CPNS dibayangi calo
A
A
A
Sindonews.com - Rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Trenggalek rawan dibayangi para calo.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek Pariyo meminta masyarakat Trenggalek untuk tidak terbujuk siapapun yang menjanjikan bisa memasukkan CPNS.
Hal itu menyusul rencana Pemkab Trenggalek membuka rekrutmen CPNS khusus jalur honorer kategori II (K2).
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang-orang yang bisa menjanjikan memasukkan CPNS, "ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/9/2013).
Ada sebanyak 450 tenaga honorer Pemkab Trenggalek yang rencananya akan mengikuti tes tulis November 2013 depan.
Untuk lolos seleksi administrasi dan uji publik, tes tulis merupakan tahap seleksi akhir para tenaga honorer.
Menurut Pariyo, semua logistik materi ujian berasal dari pusat. Begitu juga hasil ujian termasuk penilaian, sepenuhnya kewenangan pusat.
"Seluruh pelaksanaan ujian dilakukan secara transparan. Pengumuman akan dilakukan pada Desember 2013. Ini syarat mutlak. Bagi yang tidak lulus secara otomatis tidak masuk CPNS, "terangnya.
Mengenai rekrutemen CPNS jalur umum, Pariyo mengatakan pemkab Trenggalek belum mendapatkan jatah. Sebab anggaran belanja pegawai Kabupaten Trenggalek mencapai 60 persen.
"Ini sesuai aturan moratorium pegawai. Besarnya anggaran belanja kita tidak memungkinkan untuk rekrutmen umum, "pungkasnya.
Sementara itu menanggapi hal itu aktivis sosial masyarakat Trenggalek Fatkul Hadi berharap pelaksanaan rekrutmen bisa berjalan sesuai prosedur aturan yang benar.
Sebab tidak tertutup kemungkinan, rekrutmen CPNS menjadi ajang transaksional oknum pegawai. "Justru yang perlu diawasi adalah para oknum pegawai yang beramai-ramai mencari keuntungan," ujarnya.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Trenggalek Pariyo meminta masyarakat Trenggalek untuk tidak terbujuk siapapun yang menjanjikan bisa memasukkan CPNS.
Hal itu menyusul rencana Pemkab Trenggalek membuka rekrutmen CPNS khusus jalur honorer kategori II (K2).
"Kita menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan orang-orang yang bisa menjanjikan memasukkan CPNS, "ujarnya kepada wartawan, Selasa (3/9/2013).
Ada sebanyak 450 tenaga honorer Pemkab Trenggalek yang rencananya akan mengikuti tes tulis November 2013 depan.
Untuk lolos seleksi administrasi dan uji publik, tes tulis merupakan tahap seleksi akhir para tenaga honorer.
Menurut Pariyo, semua logistik materi ujian berasal dari pusat. Begitu juga hasil ujian termasuk penilaian, sepenuhnya kewenangan pusat.
"Seluruh pelaksanaan ujian dilakukan secara transparan. Pengumuman akan dilakukan pada Desember 2013. Ini syarat mutlak. Bagi yang tidak lulus secara otomatis tidak masuk CPNS, "terangnya.
Mengenai rekrutemen CPNS jalur umum, Pariyo mengatakan pemkab Trenggalek belum mendapatkan jatah. Sebab anggaran belanja pegawai Kabupaten Trenggalek mencapai 60 persen.
"Ini sesuai aturan moratorium pegawai. Besarnya anggaran belanja kita tidak memungkinkan untuk rekrutmen umum, "pungkasnya.
Sementara itu menanggapi hal itu aktivis sosial masyarakat Trenggalek Fatkul Hadi berharap pelaksanaan rekrutmen bisa berjalan sesuai prosedur aturan yang benar.
Sebab tidak tertutup kemungkinan, rekrutmen CPNS menjadi ajang transaksional oknum pegawai. "Justru yang perlu diawasi adalah para oknum pegawai yang beramai-ramai mencari keuntungan," ujarnya.
(lns)