Kerjasama, Pemkab Bantaeng digandeng Australia & Vietnam

Sabtu, 31 Agustus 2013 - 17:46 WIB
Kerjasama, Pemkab Bantaeng...
Kerjasama, Pemkab Bantaeng digandeng Australia & Vietnam
A A A
Sindonews.com - Australia dan Vietnam mulai menjalin kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Australia melalui lembaga ACCESS yang merupakan bagian dari AUSAID telah menjalin kerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat, sementara Vietnam melalui perusahaan IT terkemuka FPT Company bermaksud membantu di bidang e-Government.

Hal itu terungkap pada jamuan makan malam dengan petinggi ACCESS, Vietnam, Presiden Direktur PT Global Seafood International Mr Mithamura dan tim BPPT yang membangun industri pupuk di Kabupaten Bantaeng, Jumat (30/8/2013) malam.

Jamuan makan malam yang juga dihadiri Sekda Bantaeng Sudarni, Asisten I Irvan Langgara, Pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tersebut diadakan di Kolam Renang Be’lang.

Direktur Program ACCESS Mr Paul Bun memuji kepiawaian Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dalam memimpin daerah tersebut sudah lebih maju.

Meski begitu, bila kita bersatu memikirkan bagaimana daerah yang juga berjuluk Butta Toa ini bisa lebih maju, itu akan lebih baik, terlebih melalui kerjasama antar lembaga dengan pemerintah sehingga layanan publik bisa lebih baik, urainya.

Paul Bun yang didampingi Tim Leader ACCESS Pieter Hamburger menilai, interaksi Pemda dengan organisasi masyarakat sipil selama ini menjadikan Bantaeng maju dan masyarakat sudah menikmati keberhasilan bersama.

Sementara itu, Hendrik yang mewakili FPT Company Vietnam mengemukakan, keinginannya membantu Pemda di bidang IT (e-Government).

Melalui teknologi, Pemda semakin transparan dalam pengelolaan pendapatan serta lebih akuntabel karena layanannya berstandar internasional.

Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah mengatakan, kehadiran berbagai pihak merupakan bagian dari nuansa yang telah dilakukan selama ini merupakan berkah tersendiri.

Bupati menyatakan penghargaan terhadap kepedulain ACCESS yang sudah turut membangun hingga ke desa. Hal tersebut terutama dirasakan setelah Bumdes terbentuk.

Indikator kemajuan di desa terlihat dari pertumbuhan ekonomi berbasis pertanian. Hal tersebut berkat berbagai jenis peningkatan kapasitas kepada para pengelola Bumdes, mulaia dari Kepala Desa, Sekretaris hingga bendahara desa.

"Kini, masyarakat desa juga sudah bisa membuat RAPBD desanya. Ini merupakan terobosan sehingga pengambil kebijakan tak hanya member semangat tapi juga anggaran lebih yang langsung ke desa," ujarnya.

Saat ini, banyak orang ke Bantaeng melihat bagaiman desa menjadi daya tarik, sementara di daerah lainnya banyak orang meninggalkan desanya. Karena itulah, kami berterima kasih kepada ACCESS yang sudah melakukan pembinaan dan peningkatan kapasitas masyarakat desa.

Dia juga menyambut baik keinginan perusahaan IT Vietnam yang ingin bersinergi dengan Pemda Bantaeng. Kerjasama ini diharapkan menjadi model e-government.

Demikian pula terhadap BPPT yang mengembangkan industri pupuk lepas lambat (SRF) di Bantaeng. Bupati berharap, industry pupuk yang akan membantu petani itu sudah bisa berpoduksi secepatnya sehingga menjadi kado ulang tahun Bantaeng yang jatuh 7 Desember 2013.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1077 seconds (0.1#10.140)