Monyet Merapi, kini gemuk & manja

Jum'at, 30 Agustus 2013 - 15:48 WIB
Monyet Merapi, kini gemuk & manja
Monyet Merapi, kini gemuk & manja
A A A
Sindonews.com - Monyet-monyet di objek wisata Kaliurang, Sleman, saat ini sudah beralih perilakunya. Dari yang sebelumnya liar, biasa survival (bertahan) di hutan Merapi, kini lebih cenderung memiliki karakter manja.

Koordinator Pengendali Ekosistem Hutan, Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM), Asep Nia Kurnia mengatakan, kehidupan monyet di hutan Merapi yang mempunyai luas 6.410 hektare, tersebar di beberapa tempat.

Seperti, di Kaliurang, Kalitengah Lor (Sleman), Kemalang (Klaten), Musuk, Gunung Bibi (Boyolali), dan Hutan Ngargomulyo di Dukun, Magelang.

"Paling banyak, berada di Kaliurang, karena memang hutannya alami dan lebih baik dibandingkan lainnya," kata dia, Jumat (30/8/2013).

Namun, monyet di tempat tersebut saat ini sudah mengalami obesitas. Perawakannya menjadi gemuk-gemuk. Perilakunya berubah, tidak seperti monyet-monyet lainnya.

Hal itu disebabkan, salah satunya dikarenakan banyaknya pengunjung yang datang sambil memberi makan kepada monyet. Gerombolan monyet pun dari yang biasanya makan buah-buahan yang ada di hutan, kini memakan makanan instan.

Bahkan, minumannya beralih dari air yang diserap dari buah liar atau di sungai, kini meminuman air bersoda.

"Mereka (monyet) itu ketagihan, kalau melihat pengunjung membawa (tas) kresek, langsung dihampiri. Monyet itu sudah terpengaruh dengan kehadiran pengunjung," tuturnya.

Selain karena bergantung pada pengunjung, di Kaliurang juga berdekatan dengan perkebunan warga. Monyet-monyet tersebut cepat menyesuaikan, dan mencari makan di perkebunan. "

Kita sulitnya menghimbau kepada para pengunjung untuk tidak memberi makan kepada monyet," tuturnya.

Sementara, Camat Cangkringan, Sleman, Bambang Nurwiyono menyampaikan, pihaknya sudah menghimbau kepada warganya untuk tidak mengganggu hewan-hewan liar di hutan, salah satunya monyet.

Sebab, wilayahnya juga merupakan yang berdekatan dengan hutan milik TNGM. Seperti, di Kopeng dan Kalitengah Lor.

"Kami sudah menghimbau. Salah satunya karena monyet ditakutkan menularkan penyakit rabies," paparnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7296 seconds (0.1#10.140)