Khofifah: Quick count bisa saja meleset
A
A
A
Sindonews.com - Hasil beberapa lembaga survei yang melakukan perhitungan cepat (quick count) di pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim), menyebutkan pasangan incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) tak begitu saja dipercayai cagub lainnya, Khofifah Indar Parawansa.
Pasalnya, menurut dia, pengumuman hasil quick count bisa saja meleset seperti yang dialaminya pada Pilgub Jatim tahun 2008 lalu.
"Saya ingin sampaikan, lima lembaga quick count pada tahun 2008 lalu sudah menyatakan kami memimpin. Tapi, ternyata meleset," ucap Khofifah di Kantor DPW PKB Jatim, Kamis (29/8/2013).
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur ini pun masih optimis mencapai keunggulan seperti yang ditunjukkan real count PKB.
"Setidaknya, saya sudah optimal memperjuangkan hak saya sebagai kader NU agar bisa memimpin daerah basis ormas terbesar di Indonesia ini," tutur Khofifah.
Diketahui, sejumlah lembaga survei yang melakukan perhitungan cepat terhadap Pilgub Jatim menyebutkan jika KarSa mengungguli tiga pasang kandidat lainnya. Berdasarkan hasil quick count yang digelar Indonesia Research Center (IRC), pasangan yang digadang 30 partai politik itu mendapatkan suara sekira 47,36 persen.
Diurutan kedua, ditempati pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja (Berkah) dengan suara sekira 37,28 persen. Pasangan nomor urut 3, Bambang DH - Said Abdullah yang diusung partai tunggal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), harus puas menempati posisi ketiga dengan raihan suara sekira 12,92 persen.
Di tempat paling buncit, ditempati pasangan pasangan nomor urut 2, Eggi Sudjana dan M Sihat, dengan raihan suara sekira 2,44 persen.
Pasalnya, menurut dia, pengumuman hasil quick count bisa saja meleset seperti yang dialaminya pada Pilgub Jatim tahun 2008 lalu.
"Saya ingin sampaikan, lima lembaga quick count pada tahun 2008 lalu sudah menyatakan kami memimpin. Tapi, ternyata meleset," ucap Khofifah di Kantor DPW PKB Jatim, Kamis (29/8/2013).
Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan di era Gus Dur ini pun masih optimis mencapai keunggulan seperti yang ditunjukkan real count PKB.
"Setidaknya, saya sudah optimal memperjuangkan hak saya sebagai kader NU agar bisa memimpin daerah basis ormas terbesar di Indonesia ini," tutur Khofifah.
Diketahui, sejumlah lembaga survei yang melakukan perhitungan cepat terhadap Pilgub Jatim menyebutkan jika KarSa mengungguli tiga pasang kandidat lainnya. Berdasarkan hasil quick count yang digelar Indonesia Research Center (IRC), pasangan yang digadang 30 partai politik itu mendapatkan suara sekira 47,36 persen.
Diurutan kedua, ditempati pasangan nomor urut 4, Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja (Berkah) dengan suara sekira 37,28 persen. Pasangan nomor urut 3, Bambang DH - Said Abdullah yang diusung partai tunggal, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), harus puas menempati posisi ketiga dengan raihan suara sekira 12,92 persen.
Di tempat paling buncit, ditempati pasangan pasangan nomor urut 2, Eggi Sudjana dan M Sihat, dengan raihan suara sekira 2,44 persen.
(rsa)