Polda Metro sita 52 mobil dari aksi kejahatan

Polda Metro sita 52 mobil dari aksi kejahatan
A
A
A
Sindonews.com - Polda Metro Jaya berhasil mengamankan 52 mobil yang didapatkan dari para pelaku pencurian kendaraan bermotor di beberapa wilayah DKI Jakarta.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto mengatakan, total kendaraan pencurian ini merupakan pengungkapan dari berbagai modus kejahatan dengan total 12 pelaku.
"Modusnya mulai dari pencurian dan kekerasan, pemalsuan surat kendaraan, rental mobil sampai berpura-pura menjadi sopir seorang majikan," kata Slamet di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Slamet mengungkapkan, penahanan mobil ini dari sejumlah lokasi di Jakarta dan sekitarnya seperti Tangerang dan Bekasi. Dia mengklaim, saat ini pihaknya terus memonitor daerah yang dinilai rawan.
"Biasanya daerah rawan itu daerah perbatasan seperti Tangerang dan Bekasi," ungkapnya.
Mobil-mobil ini, lanjut Slamet, akan dijual ke berbagai daerah, bahkan ada yang sampai ke luar pulau Jawa. Incaran mereka adalah penadah ilegal, atapun masyarakat yang menawarkan jasa penggadaian.
"Jadi masyarakat yang terima gadai juga tertipu, tidak tahu itu barang curian," tukasnya.
Slamet kemudian mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraannya, dia mempersilakan untuk memeriksakan di Polda Metro.
"Silahkan dicek, bawa surat surat resmi. Kami jamin semua gratis," tandasnya.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Slamet Riyanto mengatakan, total kendaraan pencurian ini merupakan pengungkapan dari berbagai modus kejahatan dengan total 12 pelaku.
"Modusnya mulai dari pencurian dan kekerasan, pemalsuan surat kendaraan, rental mobil sampai berpura-pura menjadi sopir seorang majikan," kata Slamet di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (29/8/2013).
Slamet mengungkapkan, penahanan mobil ini dari sejumlah lokasi di Jakarta dan sekitarnya seperti Tangerang dan Bekasi. Dia mengklaim, saat ini pihaknya terus memonitor daerah yang dinilai rawan.
"Biasanya daerah rawan itu daerah perbatasan seperti Tangerang dan Bekasi," ungkapnya.
Mobil-mobil ini, lanjut Slamet, akan dijual ke berbagai daerah, bahkan ada yang sampai ke luar pulau Jawa. Incaran mereka adalah penadah ilegal, atapun masyarakat yang menawarkan jasa penggadaian.
"Jadi masyarakat yang terima gadai juga tertipu, tidak tahu itu barang curian," tukasnya.
Slamet kemudian mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan kendaraannya, dia mempersilakan untuk memeriksakan di Polda Metro.
"Silahkan dicek, bawa surat surat resmi. Kami jamin semua gratis," tandasnya.
(ysw)