TNI masih berjaga di Keraton Solo
A
A
A
Sindonews.com - Komandan Kodim 0735/Surakarta Letkol Infantri Sumirating Baskoro mengatakan, pasukannya tidak akan ditarik dari kompleks Keraton Kasunanan atau Keraton Solo, sebelum situasi benar-benar kondusif.
Satu regu aparat TNI hingga hari ini masih bersiaga untuk mendukung kekuatan aparat Polri di lingkungan keraton.
“Kami tidak berwenang untuk mencampuri urusan internal. Kami hanya mengantisipasi terjadi bentrok dengan menempatkan personel dibawah koordinasi Polresta. Kalau Polri ditarik dari sana, TNI juga akan menyesuaikan,” jelasnya, Kamis (29/8/2013).
Baskoro sekaligus meminta warga untuk tidak terprovokasi dengan informasi menyesatkan. Pada Senin (26/8/2013) malam, dia mencium adanya upaya memperkeruh suasana yang sukses merugikan semua pihak.
“Saya waktu itu bersama Sinuhun dan beliau baik-baik saja. Sementara, isu yang berkembang di luar Sinuhun disandera dan sebagainya. Sebenarnya tidak sebombastis seperti itu karena saya ada di dalam dan tahu benar situasinya,” kata dia.
Sementara, Baskoro menyiapkan diri mengikuti mediasi persoalan keraton. Dia berharap melalui mediasi tersebut, dihasilkan solusi permanen.
“Ada rencana akan dikumpulkan Muspida dengan tokoh masyarakat, terkait masalah keraton. Tentunya dengan menghadirkan pihak-pihak yang bertikai. Sangat disayangkan masalah ini sampai bertahun-tahun,” tukasnya.
Satu regu aparat TNI hingga hari ini masih bersiaga untuk mendukung kekuatan aparat Polri di lingkungan keraton.
“Kami tidak berwenang untuk mencampuri urusan internal. Kami hanya mengantisipasi terjadi bentrok dengan menempatkan personel dibawah koordinasi Polresta. Kalau Polri ditarik dari sana, TNI juga akan menyesuaikan,” jelasnya, Kamis (29/8/2013).
Baskoro sekaligus meminta warga untuk tidak terprovokasi dengan informasi menyesatkan. Pada Senin (26/8/2013) malam, dia mencium adanya upaya memperkeruh suasana yang sukses merugikan semua pihak.
“Saya waktu itu bersama Sinuhun dan beliau baik-baik saja. Sementara, isu yang berkembang di luar Sinuhun disandera dan sebagainya. Sebenarnya tidak sebombastis seperti itu karena saya ada di dalam dan tahu benar situasinya,” kata dia.
Sementara, Baskoro menyiapkan diri mengikuti mediasi persoalan keraton. Dia berharap melalui mediasi tersebut, dihasilkan solusi permanen.
“Ada rencana akan dikumpulkan Muspida dengan tokoh masyarakat, terkait masalah keraton. Tentunya dengan menghadirkan pihak-pihak yang bertikai. Sangat disayangkan masalah ini sampai bertahun-tahun,” tukasnya.
(lns)