Tak kompak, Dewan Syuro PKB dukung Karsa

Sindonews.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tidak kompak dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2013. Jajaran Tanfidz PKB mendukung pasangan Khofifah-Herman (BerKaH). Sementara jajaran dewan syuro mendukung lawan politik Khofifah, Soekarwo-Saifullah Yusuf (Karsa).

Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur KH Abdussalam Mujib mengatakan, sikap dewan syuro ini memang berbeda dengan intruksi DPP PKB. Pasalnya, dalam menentukan calon kepala daerah, ada tahapan-tahapan yang harus dilalui dan melibatkan para kiai.

"Dewan Syuro DPP PKB tidak berubah pilihannya untuk mendukung Karsa. Kami yang di provinsi tentu mengikuti," kata Kiai Mujib, di Hotel Grand Kalimas, Surabaya, Selasa (27/8/2013).

Kiai Mujib mengaku, tidak akan menuruti permintaan ultimatum dari Sekretaris Dewan Syuro PKB Andi Muawiyah Ramly. Menurutnya, dalam Struktur DPP Dewan Syuro PKB, hanya ketua dewan syuro yang memiliki kewenangan untuk mengultimatum.

"Kita tahu Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Aziz Manshur telah mendukung Karsa dan kami samina wa athona. Kalau ada sanksi ya Wallohu alam, karena kami yakin pilihan ini benar," jelasnya.

Lantas bagaimana dengan suara PKB secara keseluruan di Pilgub Jatim. Pengasuh Ponpes Al-Ghoziny, Buduran, Sidoarjo, ini mengaku, warga PKB tentu akan lebih banyak mengikuti sikap para kiai. Pasalnya, kultur dipartai ini sangat kuat.

Kiai Mujib mengatakan, alasan dewan syuro mendukung Karsa karena saat penentuan calon yang didukung, dewan syuro tidak pernah dilibatkan oleh dewan tanfidz. Bahkan, ketika mengerucut nama Khofifah-Herman, dewan syuro tetap tidak dilibatkan.

"Mestinya tidak gegabah dalam menentukan pilihan. Harus dimusyawarhakan sebaik-baiknya, utamanya adalah dengan kalangan ulama," tukasnya.