Pemilik ribuan amunisi jarang bersosialisasi di rumah
A
A
A
Sindonews.com - Penggeledahan sebuah rumah kontrakan milik Aris (46) yang ditangkap polisi karena memiliki ribuan amunisi di Jalan Semar, Gang Saleh Timur 312/66, RT 1 RW 6, Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung dibenarkan oleh aparat setempat.
Ketua RT 1, Tri Prasetyo (51) mengatakan penggeledahan dilakukan oleh polisi pada Sabtu 24 Agustus 2013 malam sekira pukul 18.30 WIB.
“Awalnya ada dua polisi dari Polda Metro Jaya datang dan membawa surat penggeledahan. Saya gak ikut kedalam. Pas polisi keluar bawa tiga dus mie yang isinya peluru,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Tri memastikan jika dalam dus adalah amunisi karena sebelum meninggalkan polisi meninggalkan lokasi dirinya sempat melihat isi yang berada dalam dus.
“Isinya peluru semua. Saya juga sempat liat di dalam mobil itu ada dua polisi lainnya sama Aris juga ada di dalam,” terangnya.
Menurutnya, saat penggeledahan tidak ada warga yang tahu. Pasalnya polisi bergerak cepat, hanya sekira lima menit. Warga, kata Tri, baru tahu kalau ada penggeledahan saat polisi dari Polsekta Cicendo datang ke kontrakan Aris.
“Dia (Aris) baru dua bulan disini. Ngakunya pegawai swasta pindahan dari Duren Sawit,” ucapnya.
Dalam berkeseharian, Aris orang yang cukup tertutup. Pasalnya, selama dua bulan baru dua kali Aris keluar rumah. Pertama saat pindahan dan terakhir pada lebaran kemarin.
Saat ini, ditempat tersebut Aris tinggal bersama seorang istri dan dua anaknya. Satu anaknya baru saja masuk ke SMA sedangkan satu anaknya lagi baru berusia sekitar delapan tahun.
“Istrinya adanya di dalam (rumah) tapi sedang sakit. Katanya sakit jantung,” tutupnya.
Ketua RT 1, Tri Prasetyo (51) mengatakan penggeledahan dilakukan oleh polisi pada Sabtu 24 Agustus 2013 malam sekira pukul 18.30 WIB.
“Awalnya ada dua polisi dari Polda Metro Jaya datang dan membawa surat penggeledahan. Saya gak ikut kedalam. Pas polisi keluar bawa tiga dus mie yang isinya peluru,” jelasnya kepada wartawan di lokasi, Minggu (25/8/2013).
Tri memastikan jika dalam dus adalah amunisi karena sebelum meninggalkan polisi meninggalkan lokasi dirinya sempat melihat isi yang berada dalam dus.
“Isinya peluru semua. Saya juga sempat liat di dalam mobil itu ada dua polisi lainnya sama Aris juga ada di dalam,” terangnya.
Menurutnya, saat penggeledahan tidak ada warga yang tahu. Pasalnya polisi bergerak cepat, hanya sekira lima menit. Warga, kata Tri, baru tahu kalau ada penggeledahan saat polisi dari Polsekta Cicendo datang ke kontrakan Aris.
“Dia (Aris) baru dua bulan disini. Ngakunya pegawai swasta pindahan dari Duren Sawit,” ucapnya.
Dalam berkeseharian, Aris orang yang cukup tertutup. Pasalnya, selama dua bulan baru dua kali Aris keluar rumah. Pertama saat pindahan dan terakhir pada lebaran kemarin.
Saat ini, ditempat tersebut Aris tinggal bersama seorang istri dan dua anaknya. Satu anaknya baru saja masuk ke SMA sedangkan satu anaknya lagi baru berusia sekitar delapan tahun.
“Istrinya adanya di dalam (rumah) tapi sedang sakit. Katanya sakit jantung,” tutupnya.
(kri)