Tim SAR fokus pencarian 12 korban
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, TNI AL, Tim Search and Rescue (SAR), Basarnas, dan gabungan dari TNI Polri serta nelayan kembali melakukan pencarian 12 penumpang yang hilang saat KM Ekspres Bahari 8c terbakar di Perairan Selat Nasik.
Menurut Dan Pos TNI AL Tanjung Pandan Letda Agus Arif, apel kesiapan akan digelar pukul 07.00 WIB, selanjutkan seluruhnya dikerahkan menuju perairan Nasik untuk mencari korban yang dinyatakan masih hilang.
"Kami juga melibatkan Syahbandar, Dinkes, Penyelam dan Tagana dalam upaya pencarian ini, jam tujuh ini kami apel lalu pencarian dilakukan secara bersama-sama, personel disebar di titik titik lokasi yang diperkirakan korban berada di sana," jelas Agus, Sabtu (24/8/2013).
Agus belum bisa memastikan bagaimana kondisi para korban yang hilang itu. Apakah selamat ataukah dalam kondisi meninggal dunia. Pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan waktu maksimal tujuh sampai sepuluh hari atau menyesuaikan situasi dan kondisi di laut.
"Biasanya maksimal tujuh hari, tapi kami akan lakukan sampai sepuluh hari, atau bisa juga sesuai dengan kondisi nanti bagaimana," jelasnya.
Dalam upaya pencarian itu, akan dikerahkan pula dua Kapal Republik Indonesia (KRI).
Menurut Agus, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran itu, namun informasi sementara akibat puntung rokok yang dibuang di kotak untuk menyimpan anak ayam.
"Mengenai itu pihak kepolisian yang akan menyelidiki, juga KNKT," ujarnya.
Lanjut Agus, pihaknya juga belum mendapat informasi mengenai adanya tersangka dari peristiwa tersebut. Sebab, yang diutamakan saat ini adalah mencari para korban yang hilang.
"Semua dikerahkan untuk mencari korban yang hilang, fokus ke sana dulu, mengenai siapa tersangka atau penetapan tersangka dari kejadian ini saya kira nanti pihak kepolisian," jelasnya.
Pencarian korban lebih penting saat ini. Apalagi keluarga korban masih berada di Posko Pelabuhan Laskar Pelangi, Tanjung Pandan menunggu informasi bagaiman nasib sanak saudara yang ikut menjadi korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Ekspres Bahari 8C, terbakar di perairan Selat Nasik, Kamis (22/8/2013) malam. Kapal tersebut sedianya akan bertolak dari pelabuhan Pangkalbalam Bangka menuju Tanjung Pandan.
Namun nahas, kapal yang membawa penumpang 206 terbakar di perairan Selat Nasik sekira 5 mil dari Tanjung Pandan. 194 berhasil dievakuasi, namun enam orang tewas, sedangkan 12 masih
dalam pencarian TIM SAR.
Menurut Dan Pos TNI AL Tanjung Pandan Letda Agus Arif, apel kesiapan akan digelar pukul 07.00 WIB, selanjutkan seluruhnya dikerahkan menuju perairan Nasik untuk mencari korban yang dinyatakan masih hilang.
"Kami juga melibatkan Syahbandar, Dinkes, Penyelam dan Tagana dalam upaya pencarian ini, jam tujuh ini kami apel lalu pencarian dilakukan secara bersama-sama, personel disebar di titik titik lokasi yang diperkirakan korban berada di sana," jelas Agus, Sabtu (24/8/2013).
Agus belum bisa memastikan bagaimana kondisi para korban yang hilang itu. Apakah selamat ataukah dalam kondisi meninggal dunia. Pihaknya akan terus melakukan pencarian dengan waktu maksimal tujuh sampai sepuluh hari atau menyesuaikan situasi dan kondisi di laut.
"Biasanya maksimal tujuh hari, tapi kami akan lakukan sampai sepuluh hari, atau bisa juga sesuai dengan kondisi nanti bagaimana," jelasnya.
Dalam upaya pencarian itu, akan dikerahkan pula dua Kapal Republik Indonesia (KRI).
Menurut Agus, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab dari kebakaran itu, namun informasi sementara akibat puntung rokok yang dibuang di kotak untuk menyimpan anak ayam.
"Mengenai itu pihak kepolisian yang akan menyelidiki, juga KNKT," ujarnya.
Lanjut Agus, pihaknya juga belum mendapat informasi mengenai adanya tersangka dari peristiwa tersebut. Sebab, yang diutamakan saat ini adalah mencari para korban yang hilang.
"Semua dikerahkan untuk mencari korban yang hilang, fokus ke sana dulu, mengenai siapa tersangka atau penetapan tersangka dari kejadian ini saya kira nanti pihak kepolisian," jelasnya.
Pencarian korban lebih penting saat ini. Apalagi keluarga korban masih berada di Posko Pelabuhan Laskar Pelangi, Tanjung Pandan menunggu informasi bagaiman nasib sanak saudara yang ikut menjadi korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, KM Ekspres Bahari 8C, terbakar di perairan Selat Nasik, Kamis (22/8/2013) malam. Kapal tersebut sedianya akan bertolak dari pelabuhan Pangkalbalam Bangka menuju Tanjung Pandan.
Namun nahas, kapal yang membawa penumpang 206 terbakar di perairan Selat Nasik sekira 5 mil dari Tanjung Pandan. 194 berhasil dievakuasi, namun enam orang tewas, sedangkan 12 masih
dalam pencarian TIM SAR.
(lns)