Gubernur akui pembangunan infrastruktur jalan belum maksimal
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) mengakui belum maksimal dalam meningkatkan kondisi infrastruktur jalan khususnya yang menghubungkan antara Kabupaten Polewali Mandar (Polman) dan Mamasa.
Meski demikian, Pemprov mengelak jika dianggap setengah hati dalam memperbaiki infrastruktur jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan tersebut.
“Pemerintah tidak pernah setengah hati dalam melakukan pembangunan. Khususnya soal infrastruktur jalan yang menghubungkan Polewali – Mamasa dan Mambi – Mamuju,” ujar Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, kepada KORAN SINDO di Polewali, Jumat (23/8/2013).
Gubernur berujar, dalam perbaikan jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu, membutuhkan energi tersendiri sebab jalan poros Mamasa – Polewali belum sepenuhnya jalan Negara daerah masih ikut terbebani dalam penganggarannya.
Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut, dibutuhkan keseriusan para bupati dalam merumuskan dan memikirkan perbaikan jalan di wilayah tersebut.
Pemerintah juga berkehendak agar pekerjaan jalan yang dilakukan tidak setengah-setengah sehingga hasilnya lebih maksimal. Tahun lalu, jalan di wilayah Mambi yang menghubungkan ke Mamuju telah dikerjakan, namun tidak maksimal karena beberapa faktor. Salah satunya adalah masa waktu proyek yang sangat singkat.
Anwar menambahkan, untuk pekerjaan jalan di wilayah tersebut, pemprov telah melakukan kerja sama dengan Bappenas, Direktur Bina Marga dan PU untuk melakukan kajian sekaligus merumuskan konsep mengenai konstruksi jalan yang akan dikerjakan.
Sementara itu, lanjutnya, gubernur juga berharap kepada kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan atau pekerjaan jalan untuk sungguh-sungguh mengerjakan sehingga jalan yang dihasilkan lebih baik.
“Ya ditarget tahun 2014 kondisi jalan sudah lebih baik,” singkatnya.
Perlu diketahui, selama ini kondisi jalan di Mamasa tidak pernah mulus karena kondisi medannya. Ditambah lagi kondisi tanah di wilayah pegunungan yang sangat labil.
Meski sudah diperbaiki, tapi tidak bertahan lama karena tanah labil. Makanya, sebelum pembangunan lanjutan dimulai, harus dirumuskan konsepnya.
Sementara itu, Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, mengakui kondisi jalan diwilayah yang ia pimpin cukup parah. Baik yang menghubungkan Mamasa – Mambi maupun Polewali.
Meski demikian, Pemkab bukan berarti tidak pernah memberikan perhatian terhadap kondisi tersebut. Mamasa adalah salah satu daerah otonom yang masih terbilang baru. Peningkatan infrastruktur jalan tidak bisa secara spontanitas.
Ramlan mengakui, di periode pemerintahan kedua yang ia pimpin, ia berjanji akan berupaya agar kondisi jalan bisa lebih baik.
Meski demikian, Pemprov mengelak jika dianggap setengah hati dalam memperbaiki infrastruktur jalan yang kondisinya sangat memprihatinkan tersebut.
“Pemerintah tidak pernah setengah hati dalam melakukan pembangunan. Khususnya soal infrastruktur jalan yang menghubungkan Polewali – Mamasa dan Mambi – Mamuju,” ujar Gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, kepada KORAN SINDO di Polewali, Jumat (23/8/2013).
Gubernur berujar, dalam perbaikan jalan yang menghubungkan dua kabupaten itu, membutuhkan energi tersendiri sebab jalan poros Mamasa – Polewali belum sepenuhnya jalan Negara daerah masih ikut terbebani dalam penganggarannya.
Oleh karena itu, dengan kondisi tersebut, dibutuhkan keseriusan para bupati dalam merumuskan dan memikirkan perbaikan jalan di wilayah tersebut.
Pemerintah juga berkehendak agar pekerjaan jalan yang dilakukan tidak setengah-setengah sehingga hasilnya lebih maksimal. Tahun lalu, jalan di wilayah Mambi yang menghubungkan ke Mamuju telah dikerjakan, namun tidak maksimal karena beberapa faktor. Salah satunya adalah masa waktu proyek yang sangat singkat.
Anwar menambahkan, untuk pekerjaan jalan di wilayah tersebut, pemprov telah melakukan kerja sama dengan Bappenas, Direktur Bina Marga dan PU untuk melakukan kajian sekaligus merumuskan konsep mengenai konstruksi jalan yang akan dikerjakan.
Sementara itu, lanjutnya, gubernur juga berharap kepada kontraktor yang akan melaksanakan pembangunan atau pekerjaan jalan untuk sungguh-sungguh mengerjakan sehingga jalan yang dihasilkan lebih baik.
“Ya ditarget tahun 2014 kondisi jalan sudah lebih baik,” singkatnya.
Perlu diketahui, selama ini kondisi jalan di Mamasa tidak pernah mulus karena kondisi medannya. Ditambah lagi kondisi tanah di wilayah pegunungan yang sangat labil.
Meski sudah diperbaiki, tapi tidak bertahan lama karena tanah labil. Makanya, sebelum pembangunan lanjutan dimulai, harus dirumuskan konsepnya.
Sementara itu, Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, mengakui kondisi jalan diwilayah yang ia pimpin cukup parah. Baik yang menghubungkan Mamasa – Mambi maupun Polewali.
Meski demikian, Pemkab bukan berarti tidak pernah memberikan perhatian terhadap kondisi tersebut. Mamasa adalah salah satu daerah otonom yang masih terbilang baru. Peningkatan infrastruktur jalan tidak bisa secara spontanitas.
Ramlan mengakui, di periode pemerintahan kedua yang ia pimpin, ia berjanji akan berupaya agar kondisi jalan bisa lebih baik.
(lns)