Pesawat latih TNI AU trouble di Bandara Adisutjipto

Jum'at, 23 Agustus 2013 - 19:35 WIB
Pesawat latih TNI AU...
Pesawat latih TNI AU trouble di Bandara Adisutjipto
A A A
Sindonews.com - Kegiatan latihan terbang sekolah penerbang (Sekbang) TNI AU di pangkalan udara (Lanud) Adisutjipto Yogyakarta, Jumat (23/8) pagi tadi sedikit mengalami gangguan.

Ini terjadi setelah salah satu pesawat latih jenis Charlie LD 3416 yang digunakan siswa Serkbang mengalami masalah pada landing gear (roda pendarat). Landing gear sendiri berfungsi untuk menopang pesawat, pada waktu parkir, bergerak di darat, lepas landas dan landing (mendarat). Atas kejadian itu, Bandara Adisutjipto Yogyakarta sempat ditutup sebentar dari aktivitas penerbangan komersial.

Kepala penerangan dan perpustakaan (Kapentak) Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Mayor Sus Hamdi Londong Allu, mengatakan adanya masalah tersebut diketahui saat siswa Sekbang yang sedang melakukan latihan, pada pukul 09.30 WIB memberitahu sistem pendaratan di pesawat yang mereka gunakan tidak berfungsi.

“Menerima pemberitahuan ini, kami langsung melakukan persiapan evakuasi, diantaranya dengan mengamankan lokasi pendaratan. Sehingga untuk kepentingan tersebut, untuk sementara aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto dihentikan,” kata Londong, Jumat (23/8/2013).

Selain untuk keaamanan dan keselematan penerbangan, penutupan juga dimaksudkan untuk mempersiapkan kelengkapan dalam evakuasi pendaratan pesawat sesuai dengan prosedur yang ada. Terutama peralatan untuk keamanan, termasuk mobil pemadam kebakaran.

Akibatnya lokasi untuk evakuasi menjadi ramai dan setelah semua siap, akhirnya pesawat dapat mendarat dengan lancar.

“Karena dalam pendaratan dapat dengan lancar, pada pukul 10.00 WIB, bandara dibuka kembali dan untuk aktivitas penerbangan kembali normal. Namun begitu, ada berapa jumlah pesawat komersial yang terganggu penerbangannya saat penutupan selama 30 menit itu, saya tidak mengetahui,” paparnya.

Tim teknis Lanud Adisutjipto kemudian langsung mengecek pesawat latih tersebut. Dari hasil pengecekan diketahui landing gear pesawat tidak dapat di unlock. Setelah mengetahui permasalahannya, tim mekanik kemudian melakukan perbaikan. Selama proses perbaikan pesawat itu untuk sementara tidak digunakan.

“Kami juga akan melakukan pengecekan, kondisi pesawat latih lainnya,” terangnya.

Danlanud Adisutjipto, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Agus Munandar, menambahkan TNI AU sebenarnya sudah akan menganti pesawat latih jenis Charlie tersebut dengan pesawat latih baru, yaitu pesawat Grob. Namun karena sekarang masih dalam proses. Sehingga untuk sementara pendidikan Sekbang masih menggunakan pesawat latih lama.

“Selain menunggu kelengkapan, untuk penggunaan pesawat latih baru itu juga menunggu penyerahan resmi dari Kementerian Pertahanan ke TNI AU,” tambahnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1400 seconds (0.1#10.140)