Dukung Khofifah, Ketua KPU Jatim ngaku Khilaf
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur Andrey Dewanto Ahmad mengaku khilaf lantaran menyebar Broadcast BBM mendukung Khofifah. Menurut Andrey, kesalahan tersebut sudah diralat dalam broadcast berikutnya.
"Iya tadi itu keliru. Tapi sudah saya ralat kok," kilah Andrey usai acara debat kandidat di Gramedia Expo, Jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Rabu (21/8/2013) malam.
Mantan Aktivis PMII ini mengatakan, broadcast tersebut berasal dari salah satu temannya di kontak BBM. Saat itu, ia menganggap bahwa broadcast tersebut menarik sehingga harus teruskan. Rupanya, tak lama berselang ada yang memprotes karena yang disebut oleh Ketua KPU Jatim hanyalah satu calon yakni Khofifah.
"Broadcast-nya dari Imam. Dan Imam siapa saya nggak tahu. Saya tertarik karena ada pengumuman untuk menyaksikan debat kandidat ini. Setelah ada yang memprotes saya baru sadar bahwa broadcast itu keliru," kelitnya lagi.
Saat menerima Broadcast itu, Mantan Ketua KPU Kabupaten Malang ini mengaku sedang dalam perjalanan dari Pasuruan menuju Malang. Andrey juga menyebut, salah satu anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Saud Hamonangan Sirait juga memprotes atas brodcast itu.
"Pak Saud juga mengingatkan saya. Makanya, ada broadcast lanjutan yang menyebut 4 pasangan calon yang ikut dalam debat tidak hanya Khofifah," kilahnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Jatim Andrey Dewanto Ahmad dianggap tidak netral sebagai orang nomor satu di lembaga penyelenggara Pemilu. Dalam Broadcast BBM, Andrey mempromosikan Khofifah sebagai Cagub terbaik yang diusung oleh PKB.
Berikut isi Broadcast Andrey Dewanto "Saksikan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dlm debat kandidat di Metro TV live dr Gramedia Expo malam ini jam 19.00 WIB. Sebarkan..:)".
"Iya tadi itu keliru. Tapi sudah saya ralat kok," kilah Andrey usai acara debat kandidat di Gramedia Expo, Jalan Basuki Rahmad, Surabaya, Rabu (21/8/2013) malam.
Mantan Aktivis PMII ini mengatakan, broadcast tersebut berasal dari salah satu temannya di kontak BBM. Saat itu, ia menganggap bahwa broadcast tersebut menarik sehingga harus teruskan. Rupanya, tak lama berselang ada yang memprotes karena yang disebut oleh Ketua KPU Jatim hanyalah satu calon yakni Khofifah.
"Broadcast-nya dari Imam. Dan Imam siapa saya nggak tahu. Saya tertarik karena ada pengumuman untuk menyaksikan debat kandidat ini. Setelah ada yang memprotes saya baru sadar bahwa broadcast itu keliru," kelitnya lagi.
Saat menerima Broadcast itu, Mantan Ketua KPU Kabupaten Malang ini mengaku sedang dalam perjalanan dari Pasuruan menuju Malang. Andrey juga menyebut, salah satu anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Saud Hamonangan Sirait juga memprotes atas brodcast itu.
"Pak Saud juga mengingatkan saya. Makanya, ada broadcast lanjutan yang menyebut 4 pasangan calon yang ikut dalam debat tidak hanya Khofifah," kilahnya.
Sebelumnya, Ketua KPU Jatim Andrey Dewanto Ahmad dianggap tidak netral sebagai orang nomor satu di lembaga penyelenggara Pemilu. Dalam Broadcast BBM, Andrey mempromosikan Khofifah sebagai Cagub terbaik yang diusung oleh PKB.
Berikut isi Broadcast Andrey Dewanto "Saksikan keunggulan Cagub PKB Khofifah IP dlm debat kandidat di Metro TV live dr Gramedia Expo malam ini jam 19.00 WIB. Sebarkan..:)".
(ysw)