Distribusi logistik Pilgub Jatim 'molor'

Rabu, 21 Agustus 2013 - 09:37 WIB
Distribusi logistik Pilgub Jatim molor
Distribusi logistik Pilgub Jatim 'molor'
A A A
Sindonews.com - Hingga hari ini, distribusi logistik untuk keperluan Pemilukada Jawa Timur (Jatim) masih belum terselesaikan. Padahal sesuai jadwal, pada tanggal 20 Agustus 2013 semua logistik Pemilukada Jatim harus sudah terdistribusi di 38 Kabupaten/Kota se-Jatim.

Divisi Logistik Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jatim, Sayekti Suindiyah, mengaku sejumlah rekanan untuk distribusi logistik tidak memenuhi perjanjian kontrak. Setidaknya ada lima rekanan yang digandeng oleh KPU Jatim untuk distribusi logistik pemilukada Jatim.

"Sampai hari ini distribusi logistik belum selesei. Para rekanan tidak memenuhi perjanjian kontrak. Kami juga bingung karena Pilgub Jatim kurang seminggu lagi," kata Sayekti, Rabu (21/8/2013).

Sayekti menjelaskan, sesuai jadwal kontrak dengan KPUD Jatim, untuk distribusi sampul surat suara harus selesai pada tanggal 19 Agustus 2013. Kemudian untuk alat coblos pada tanggal 12 Agustus 2013 dan Surat Suara harus sudah terdistribusi paling lambat pada tanggal 20 Agustus 2013.

"Tapi faktanya sampai hari ini beberapa kabupaten/kota ada yang menerima logistik tidak lengkap," jelasnya. Mantan Komisioner KPU Kabupaten Jombang ini menyebut, beberapa daerah yang belum menerima logistik belum lengkap diantaranya Kota Surabaya, Mojokerto, Jombang, Ponorogo serta Ngawi.

"Kami masih memberi toleransi. Paling tidak besok harus sudah selesai semua kepada rekanan-rekanan itu. Karena sudah tidak mungkin untuk mengalihkan tender ini, waktunya sudah mepet," sambungya.

Oleh karena itu, pihaknya terus mendesak kepada sejumlah rekanan untuk segera merampungkan pekerjaan tersebut. Sayekti menilai, keterlambatan distribusi logistik ini, karena sejumlah rekanan tidak mengedepankan profesionalisme dalam bekerja.

"Saya juga belum tahu alasan pasti keterlambatan ini. Tapi ada laporan yang menyebut bahwa keterlambatan ini karena terbentur dengan Lebaran. Ini kan tidak masuk akal. Masak perusahaan besar harus seperti itu," katanya.

Sayekti juga belum memikirkan langkah-langkah terkait ngadatnya distribusi logistik ini. Yang jelas, pihak tetap menekan kepada rekanan agar logistik ini terdistribusikan.

Ketika ditanya, apakah keterlambatan ini bakal mengganggu jalannya pemilukada Jatim. Wanita berjilbab ini mengaku tidak akan berspekulasi. "Kita lihat saja. Saya mewanti-wanti agar besok selesai semua," tandasnya lagi.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6384 seconds (0.1#10.140)