Nekat, siang bolong gasak trafo PLN

Nekat, siang bolong gasak trafo PLN
A
A
A
Sindonews.com - Aksi pencuri nekat terjadi di Sawangan, Depok. Trafo PLN Rayon Sawangan yang berada di Jalan Sawangan Elok, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, digasak pencuri.
Aksi pencurian yang dilakukan siang hari ini dilakukan dihadapan warga sekitar. Warga mengira, jika pelaku yang jumlahnya kurang lebih delapan orang itu merupakan petugas PLN yang tengah memperbaiki jaringan.
“Sekelompok orang menurunkan benda tersebut dari atas tiang listrik. Mereka beraksi sekitar pukul 09.00 WIB sampai kurang lebih pukul 12.00 siang,” ujar Siti, salah seorang saksi mata di lokasi, Senin (19/8/2013).
Padahal, trafo yang dipasang di ketinggian kurang lebih lima meter itu baru dipasang oleh PLN kurang lebih dua minggu lalu. Setelah berhasil diturunkan, lanjutnya, kemudian benda tersebut langsung dinaikkan ke mobil bak berwarna hitam.
“Ada sekitar delapan orang, namun ciri-ciri yang dapat diingat salah satunya ada yang berambut gondrong. Dalam aksinya mereka sempat menaik dan menurunkan benda itu menggunakan rantai, tambang, dan tangga,” ungkapnya.
Menejer PLN Rayon Sawangan, Yane Fetiana membenarkan jika salah satu trafo yang berada di wilayahnya telah dicuri. “Betul, trafo yang ada di gardu sisipan kami telah dicuri,” ujar Yane.
Pihak PLN menduga pelaku pencurian merupakan sindikat yang professional. Hal itu dapat dilihat dari aksi mereka yang hanya memakan waktu singkat. Atas hilangnya trafo tersebut PLN merugi sekira Rp60 juta.
Namun begitu, pihak PLN menjamin hilangnya trafo itu tidak mengganggu pasokan listrik di wilayah tersebut. Bahkan pihak PLN berencana akan segera memasang kembali trafo yang baru.
Aksi pencurian yang dilakukan siang hari ini dilakukan dihadapan warga sekitar. Warga mengira, jika pelaku yang jumlahnya kurang lebih delapan orang itu merupakan petugas PLN yang tengah memperbaiki jaringan.
“Sekelompok orang menurunkan benda tersebut dari atas tiang listrik. Mereka beraksi sekitar pukul 09.00 WIB sampai kurang lebih pukul 12.00 siang,” ujar Siti, salah seorang saksi mata di lokasi, Senin (19/8/2013).
Padahal, trafo yang dipasang di ketinggian kurang lebih lima meter itu baru dipasang oleh PLN kurang lebih dua minggu lalu. Setelah berhasil diturunkan, lanjutnya, kemudian benda tersebut langsung dinaikkan ke mobil bak berwarna hitam.
“Ada sekitar delapan orang, namun ciri-ciri yang dapat diingat salah satunya ada yang berambut gondrong. Dalam aksinya mereka sempat menaik dan menurunkan benda itu menggunakan rantai, tambang, dan tangga,” ungkapnya.
Menejer PLN Rayon Sawangan, Yane Fetiana membenarkan jika salah satu trafo yang berada di wilayahnya telah dicuri. “Betul, trafo yang ada di gardu sisipan kami telah dicuri,” ujar Yane.
Pihak PLN menduga pelaku pencurian merupakan sindikat yang professional. Hal itu dapat dilihat dari aksi mereka yang hanya memakan waktu singkat. Atas hilangnya trafo tersebut PLN merugi sekira Rp60 juta.
Namun begitu, pihak PLN menjamin hilangnya trafo itu tidak mengganggu pasokan listrik di wilayah tersebut. Bahkan pihak PLN berencana akan segera memasang kembali trafo yang baru.
(ysw)