Ini dia buntut sedekah maut di Pantai Kartini

Sabtu, 17 Agustus 2013 - 03:13 WIB
Ini dia buntut sedekah...
Ini dia buntut sedekah maut di Pantai Kartini
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan maut dalam perahu pesta Lomban Syawalan atau sedekah laut yang terbalik di sekitar kawasan Pantai Kartini, Jepara, berbuntut panjang. Aparat kepolisian akan memperketat penggunaan perahu nelayan.

Kapolres Jepara AKBP M Taslim Chairuddin mengatakan, pihaknya akan berusaha mencegah agar tragedi itu tidak terulang kembali. Caranya, adalah dengan memperketat pengawasan terhadap nelayan.

"Agar kasus ini tidak terulang lagi, kami bersama Pemkab Jepara akan mengumpulkan para nelayan yang beraktivitas di sekitar perairan Pantai Kartini. Para nelayan akan dibina terkait keselamatan pelayaran," kata Taslim, kepada wartawan, Jumat (16/8/2013).

Ditambahkan dia, banyak pertahu yang digunakan para nelayan tidak dilengkapi dengan sarana keselamatan seperti pelampung. Khusus penyediaan pelampung, pemerintah daerah berencana menyiapkannya.

“Selain itu patroli laut juga kita gencarkan, kalau ada perahu yang tidak layak akan langsung kita larang beroperasi,” tandasnya.

Dia melanjutkan, perahu yang digunakan saat pesta Lomban Syawalan, tidak dilengkapi dengan Surat Izin Berlayar (SIB), dan pengemudinya tidak memiliki Surat Kecakapan Kapal. Yang paling fatal, kelalaian mereka menyebabkan 14 orang tewas, dan dua lainnya masih hilang.

"Nahkoda perahu berinisial B, dan pemilik perahu yang berinisial S dijadikan tersangka. Kedua orang ini dijerat dengan pasal 359 KUHP, pasal 303 UU No 17 tahun 2008 tentang Pelayaran dan Pasal 325 UU yang sama," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8501 seconds (0.1#10.140)