Sedekah laut, 5 penumpang perahu Lomban tewas
A
A
A
Sindonews.com - Pesta Lomban atau sedekah laut yang digelar H+7 Lebaran, di Pantai Kartini Jepara, menelan korban. Lima orang meninggal dunia, karena perahu yang dinaiki puluhan penumpang terbalik di tengah laut.
Tiga penumpang lainnya dinyatakan kritis. Kini, mereka dirawat di UGD RSUD RA Kartini Jepara. Sementara puluhan penumpang lainnya harus menjalani rawat inap dan rawat jalan, di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Lima penumpang yang meninggal dunia, masing-masing yakni Ahmad Irfan Ramandan, warga Desa Bakalan, RT 1/I, Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Adibah Haprifan Zuna (16), warga Perum Bukit Asri, Kabupaten Jepara.
Korban tewas lainnya adalah Junaedi, warga Katonsari, Kabupaten Demak, dan Sukarjo, warga Desa Gamong, RT 2 RW II Kaliwungu Kabupaten Kudus. Korban terakhir Rasmu, warga RT 06 RW I Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan Jepara.
Salah seorang korban selamat Nahari (30), warga Desa Wates Undaan Kudus mengatakan, kejadian nahas itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Waktu itu, kapal yang dinahkodai Bakri tersebut baru saja bertolak dari Pulau Panjang hendak kembali ke Pantai Kartini Jepara.
Namun, di tengah perjalanan, kapal tersebut tiba-tiba terbalik. Puluhan penumpang, baik anak-anak maupun dewasa pun panik dan langsung tercebur ke laut. Beberapa diantaranya ada yang terlihat bisa berenang, namun tak sedikit yang tenggelam.
"Kejadiannya cepat sekali. Saya juga tidak menyangka. Sebab sewaktu berangkat dari Pantai Kartini tidak ada masalah," kata Nahari, di RSUD RA Kartini Jepara, Kamis (15/8/2013).
Nahari bersama suaminya Sarmijan, dan kedua anaknya yang ikut menumpang perahu nahas tersebut beruntung. Sebab tak berapa lama ada kapal dan perahu nelayan lain yang langsung memberikan pertolongan.
"Waktu itu semuanya memang panik dan kacau. Jadi masing-masing berusaha menyelamatkan diri sendiri," bebernya.
Berdasar informasi dari pihak RSUD RA Kartini Jepara, hingga sore ada 25 korban yang menjalani rawat inap, sebanyak 10 korban rawat jalan dan tiga korban lainnya dirawat di UGD RSUD Kartini. Sementara korban selamat lainnya langsung pulang ke rumah masing-masing, karena bisa menyelamatkan diri.
Tiga penumpang lainnya dinyatakan kritis. Kini, mereka dirawat di UGD RSUD RA Kartini Jepara. Sementara puluhan penumpang lainnya harus menjalani rawat inap dan rawat jalan, di rumah sakit milik pemerintah tersebut.
Lima penumpang yang meninggal dunia, masing-masing yakni Ahmad Irfan Ramandan, warga Desa Bakalan, RT 1/I, Kalinyamatan Kabupaten Jepara, Adibah Haprifan Zuna (16), warga Perum Bukit Asri, Kabupaten Jepara.
Korban tewas lainnya adalah Junaedi, warga Katonsari, Kabupaten Demak, dan Sukarjo, warga Desa Gamong, RT 2 RW II Kaliwungu Kabupaten Kudus. Korban terakhir Rasmu, warga RT 06 RW I Desa Pulodarat Kecamatan Pecangaan Jepara.
Salah seorang korban selamat Nahari (30), warga Desa Wates Undaan Kudus mengatakan, kejadian nahas itu terjadi sekira pukul 12.30 WIB. Waktu itu, kapal yang dinahkodai Bakri tersebut baru saja bertolak dari Pulau Panjang hendak kembali ke Pantai Kartini Jepara.
Namun, di tengah perjalanan, kapal tersebut tiba-tiba terbalik. Puluhan penumpang, baik anak-anak maupun dewasa pun panik dan langsung tercebur ke laut. Beberapa diantaranya ada yang terlihat bisa berenang, namun tak sedikit yang tenggelam.
"Kejadiannya cepat sekali. Saya juga tidak menyangka. Sebab sewaktu berangkat dari Pantai Kartini tidak ada masalah," kata Nahari, di RSUD RA Kartini Jepara, Kamis (15/8/2013).
Nahari bersama suaminya Sarmijan, dan kedua anaknya yang ikut menumpang perahu nahas tersebut beruntung. Sebab tak berapa lama ada kapal dan perahu nelayan lain yang langsung memberikan pertolongan.
"Waktu itu semuanya memang panik dan kacau. Jadi masing-masing berusaha menyelamatkan diri sendiri," bebernya.
Berdasar informasi dari pihak RSUD RA Kartini Jepara, hingga sore ada 25 korban yang menjalani rawat inap, sebanyak 10 korban rawat jalan dan tiga korban lainnya dirawat di UGD RSUD Kartini. Sementara korban selamat lainnya langsung pulang ke rumah masing-masing, karena bisa menyelamatkan diri.
(san)