Sebelum diserahkan ke kedubes, bule Rusia dibawa ke RS

Kamis, 15 Agustus 2013 - 16:41 WIB
Sebelum diserahkan ke...
Sebelum diserahkan ke kedubes, bule Rusia dibawa ke RS
A A A
Sindonews.com - Sejumlah persiapan kedatangan bule Rusia, Ebrehnin Yeveny (26), dari evakuasi Tim SAR dari Merapi sudah dilakukan. Diantaranya adalah menyiapkan mobil Ambulans yang akan mengangkut Ebrehnin ke rumah sakit.

Menurut Dir Sabhara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kombes Pol Yulza Sulaiman, nantinya bule Rusia tersebut akan dibawa SAR DIY ke rumah sakit untuk memulihkan kesehatannya. Diketahui saat ini bule Rusia tersebut mengalami kelelahan dan mengalami kondisi lemas, hingga lecet-lecet.

"Kita utamakan keselamatannya terlebih dahulu," kata Kombes Pol Yulza Sulaiman, Kamis (15/8/2013).

Pihaknya selama ini juga sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Rusia mengenai wisatawan yang hilang di Merapi ini. Sebagaimana diketahui sebelumnya, bule asal Rusia yang nekat tersebut melakukan pendakian pada Sabtu (10/8) petang lalu.

Dirinya yang sedang berwisata ke Indonesia, berkeinginan mendaki Merapi sampai puncak, setelah sebelumnya bersama teman wanitanya, Ester Christian, pergi ke Cangkringan, yang merupakan wilayah terdekat Merapi.

Dirinya mengendarai sepeda motor rental merk Honda Vario AB 2278 AF yang direntalnya menuju ke Cangkringan, untuk melakukan pendakian. Motor tersebut dititipkannya di daerah Ngrangkah, Umbulharjo, Cangkringan. Kemudian, dilanjutkan berjalan kaki sendiri menuju ke puncak Merapi.

Pada pukul 19.25 WIB, Minggu (11/8), korban mengirimkan pesan singkat (sms) kepada Ester kalau dirinya merasa tersesat. Selain itu, agar dilakukan pencarian karena tidak tahu jalan turun kembali.

Pesan singkat korban, pada pukul 02.35 WIB, Senin (12/8), sempat meminta diisikan pulsa untuk membuka google map (peta online). Selanjutnya, pukul 02.55, mengabarkan dirinya berada di dekat batu.

Setelah mendapatkan kabar tersebut, pihaknya lalu menganalisis titik koordinat korban dan langsung mengirimkan satu Sru anggota untuk menuju ke tempat tersebut. Namun, korban kembali mengirimkan pesan kalau akan menuju ke arah banyak lampu. Karena berpindah tempat, proses evakuasi dan penjemputan korban ini, memakan waktu lebih lama.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)