Bapak dan anak ditombak serta ditikam sekelompok preman
A
A
A
Sindonews.com - Dua orang yakni bapak dan anak terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).
Keduanya sekarat setelah ditombak dan dibacok berkali-kali oleh sekelompok preman. Hingga saat ini kasus penikaman masih diselidiki aparat kepolisian.
Kedua korban ayah dan anak tersebut adalah Supomo (45) dan Dedy (20). Keduanya ditikam dan dibacok sekelompok orang saat sedang berboncengan, di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian.
Supomo beserta anaknya mengalami luka serius pada bagian dada akibat tikaman dan luka bacokan di bagian pinggang hingga pinggul. Sedangkan anaknya, Dedy, mengalami luka akibat di tombak pada bagian belakang.
Diduga sekelompok orang yang melakukan penyerangan tiba-tiba tersebut merupakan para preman musuh dari korban.
"Kejadian bermula saat Dedy dan Supomo mengendarai motor menuju Desa Parappe, tiba-tiba di tengah jalan muncul lima orang tak dikenal dan langsung melakukan penyerangan bertubi-tubi," jelas seorang keluarga korban yang tak mau disebutkan namanya, Rabu (15/8/2013).
Atas kondisi tersebut, kedua korban saat itu langsung terkapar bersimbah darah. Meski mengalami luka parah, namun keduanya masih sempat menyelematkan diri hingga ditemukan warga dan membawahnya ke rumah sakit.
"Kalau menurut keluarga, penyerangan itu berkaitan dengan sengketa lahan di lokasi Pasar Campalagian. Karena sehari sebelum kejadian rumah dia (korban) sempat diserang sekelompok pemuda dan kasus tersebut sudah dilaporkan kepihak berwajib," lanjutnya.
Kasus ini sendiri telah ditangani oleh aparat kepolisian dari Mapolres Polman. Aparat juga telah mengamankan salah seorang yang diduga sebagai pelaku penikaman.
Sedangkan pelaku lainya yang telah diketahui identitasnya kini tengah dalam pengejaran satuan Reskrim Polres Polewali Mandar.
Keduanya sekarat setelah ditombak dan dibacok berkali-kali oleh sekelompok preman. Hingga saat ini kasus penikaman masih diselidiki aparat kepolisian.
Kedua korban ayah dan anak tersebut adalah Supomo (45) dan Dedy (20). Keduanya ditikam dan dibacok sekelompok orang saat sedang berboncengan, di Desa Parappe, Kecamatan Campalagian.
Supomo beserta anaknya mengalami luka serius pada bagian dada akibat tikaman dan luka bacokan di bagian pinggang hingga pinggul. Sedangkan anaknya, Dedy, mengalami luka akibat di tombak pada bagian belakang.
Diduga sekelompok orang yang melakukan penyerangan tiba-tiba tersebut merupakan para preman musuh dari korban.
"Kejadian bermula saat Dedy dan Supomo mengendarai motor menuju Desa Parappe, tiba-tiba di tengah jalan muncul lima orang tak dikenal dan langsung melakukan penyerangan bertubi-tubi," jelas seorang keluarga korban yang tak mau disebutkan namanya, Rabu (15/8/2013).
Atas kondisi tersebut, kedua korban saat itu langsung terkapar bersimbah darah. Meski mengalami luka parah, namun keduanya masih sempat menyelematkan diri hingga ditemukan warga dan membawahnya ke rumah sakit.
"Kalau menurut keluarga, penyerangan itu berkaitan dengan sengketa lahan di lokasi Pasar Campalagian. Karena sehari sebelum kejadian rumah dia (korban) sempat diserang sekelompok pemuda dan kasus tersebut sudah dilaporkan kepihak berwajib," lanjutnya.
Kasus ini sendiri telah ditangani oleh aparat kepolisian dari Mapolres Polman. Aparat juga telah mengamankan salah seorang yang diduga sebagai pelaku penikaman.
Sedangkan pelaku lainya yang telah diketahui identitasnya kini tengah dalam pengejaran satuan Reskrim Polres Polewali Mandar.
(rsa)