Sepuluh hari, 80 jiwa tewas di Jawa Tengah
A
A
A
Sindonews.com - Selama sepuluh hari terhitung hingga H + 3 Lebaran 2013, 80 orang tewas di jalanan Jawa Tengah karena kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Candi 2013. Sementara itu jumlah kecelakaan di 10 hari itu terhitung sejak 2 Agustus, tercatat 628 kejadian kecelakaan di Jawa Tengah.
Selain menimbulkan korban tewas, ratusan kecelakaan itu menyebabkan 64 orang menderita luka berat dan 979 orang menderita luka ringan.
Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu di gelaran operasi yang sama dan periode yang sama. Saat itu tercatat 935 kasus kecelakaan, dengan korban meninggal sebanyak 126 orang, 208 luka berat dan 1.244 luka ringan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Pol Djihartono, mengatakan jumlah itu bisa saja berubah, pasalnya OKC baru selesai H + 7 mendatang .
“Bisa juga akan bertambah. Namun demikian ada penurunan sekitar 33 persen untuk kejadian kecelakaan lalu lintas dan turun 37 persen untuk korban meninggal dunia,” katanya di Mapolda Jawa Tengah, Senin (12/8/2013) siang.
Kecelakaan itu, kata dia, terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya; faktor dari si pengendara sendiri, kelelahan saat mengemudi mengakibatkan konsentrasi berkurang hingga menyebabkan kecelakaan.
“Kami memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Ada pos pelayanan dan pengamanan yang bisa dimanfaatkan pemudik, tidak terkecuali saat arus balik ini,” lanjutnya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Pol Istu Hari Winarto, mengatakan pihaknya melakukan serangkaian terobosan menghadapi gelaran arus mudik dan balik ini.
“Misalnya pengawalan pemudik kami siapkan, juga memperbanyak rest area. Jika lelah mengemudi, lebih baik beristirahat jangan memaksakan berkendara,” tutupnya.
Selain menimbulkan korban tewas, ratusan kecelakaan itu menyebabkan 64 orang menderita luka berat dan 979 orang menderita luka ringan.
Jumlah ini menurun dibanding tahun lalu di gelaran operasi yang sama dan periode yang sama. Saat itu tercatat 935 kasus kecelakaan, dengan korban meninggal sebanyak 126 orang, 208 luka berat dan 1.244 luka ringan.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Pol Djihartono, mengatakan jumlah itu bisa saja berubah, pasalnya OKC baru selesai H + 7 mendatang .
“Bisa juga akan bertambah. Namun demikian ada penurunan sekitar 33 persen untuk kejadian kecelakaan lalu lintas dan turun 37 persen untuk korban meninggal dunia,” katanya di Mapolda Jawa Tengah, Senin (12/8/2013) siang.
Kecelakaan itu, kata dia, terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya; faktor dari si pengendara sendiri, kelelahan saat mengemudi mengakibatkan konsentrasi berkurang hingga menyebabkan kecelakaan.
“Kami memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat. Ada pos pelayanan dan pengamanan yang bisa dimanfaatkan pemudik, tidak terkecuali saat arus balik ini,” lanjutnya.
Terpisah, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Tengah, Komisaris Besar Pol Istu Hari Winarto, mengatakan pihaknya melakukan serangkaian terobosan menghadapi gelaran arus mudik dan balik ini.
“Misalnya pengawalan pemudik kami siapkan, juga memperbanyak rest area. Jika lelah mengemudi, lebih baik beristirahat jangan memaksakan berkendara,” tutupnya.
(rsa)