Kendalikan amuk massa, TNI-Polri dikerahkan ke Poso Pesisir

Minggu, 11 Agustus 2013 - 19:09 WIB
Kendalikan amuk massa,...
Kendalikan amuk massa, TNI-Polri dikerahkan ke Poso Pesisir
A A A
Sindonews.com - Situasi di Desa Towu, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada sabtu malam, 10 agustus 2013 mencekam.

Menyusul peristiwa amuk massa oleh peristiwa penikaman seorang warga Desa Tokorondo oleh seorang warga desa towu. massa yang marah merusak rumah milik pelaku, sehingga situasi baru dapat dikendalikan setelah puluhan personel polisi dari Polres Poso dibantu personel TNI dikerahkan ke lokasi.

"Sekitar 80 personel gabungan TNI-Polri pada Sabtu malam, 10 Agustus 2013, dikerahkan ke Desa Tiwaa, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, menyusul aksi amuk sekelompok massa," ujar Kapolres Poso AKBP Susnadi, Minggu (11/8/2013).

Peristiwa amuk massa itu dipicu peristiwa penikaman oleh seorang warga Desa Tiwaa bernama Kamaruddin (26) terhadap seorang warga Desa Tokorondo bernama Jumadi. Penikaman tersebut terjadi pada pukul 16.00 WITA, di lokasi wisata air panas di Desa Kilo. Seratusan massa dari Desa Tokorondo yang tidak terima dengan peristiwa itu kemudian berusaha mencari pelaku di rumahnya.

Petugas yang tiba di lokasi langsung mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali ke udara untuk membubarkan aksi massa yang melakukan pelemparan dan pengrusakan rumah pelaku yang berada di tepi jalan trans sulawesi.

Petugas polisi yang dipimpin langsung oleh Kapolres Poso AKBP Susnadi itu juga langsung membubarkan kerumunan masyarakat di sekitar lokasi.

Dalam peristiwa tersebut rumah pelaku terpantau rusak oleh massa yang membongkar isi dalam rumah, kerusakan juga akibat lemparan batu. Selain rumah pelaku, massa juga merusak rumah milik seorang anggota polisi bernama Abdul Rahman anggota Polsek Poso Pesisir Utara. Pengrusakan rumah milik anggota polisi itu karena pelaku diketahui sering bermain di rumah milik anggota polisi tersebut.

Hingga Sabtu malam, puluhan personel TNI-Polri masih disiagakan di Desa Tiwaa untuk memastikan tidak ada peristiwa anarkis susulan.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6457 seconds (0.1#10.140)