ASDP Bajoe siap layani arus balik ke Kolaka
ASDP Bajoe siap layani arus balik ke Kolaka
A
A
A
Sindonews.com - Angkutan Darat Sungai dan Perairan (ASDP) pelabuhan Bajoe pihaknya siap melayani penumpang yang akan melakukan arus balik ke Kolaka, Sulawesi Tenggara yang mencapai 3.000 penumpang.
Kondisi pasca lebaran hingga H+2, penumpang arus balik dari Pelabuhan Bajoe masih terlihat sepi dan dipastikan akan ramai pada H+3, Minggu 11 Agustus 2013.
Dalam pantauan SINDO, arus balik di dermaga pelabuhan Bajoe masih terlihat sepi penumpang, begitupula dengan kapal ferry juga masih menggunakan perjalanan 3 trip.
Menurut beberapa petugas terpadu dilokasi pelabuhan Bajoe dipastikan akan mengalami kelonjakan penumpang keesokannya (hari ini) karena sebagian besar masa libur Idul Fitri selama 3 hari tanggal 7-10 Agustus telah berakhir dan kembali akan bekerja.
Supervisi ASDP Pelabuhan Bajoe, Zaenuddin menjelaskan bahwa volume penumpang kapal ferry yang melayani perjalanan laut Pelabuhan Bajoe-Kolaka Sulawesi Tenggara masih sepi dan dengan jumlah penumpang bervariasi.
Juga pada jasa pengangkutan ferry yang hanya berangkat dengan jadwal tiga kali sehari yakni pada pukul 17.00 WITA, pukul 20.00 WITA dan pukul 22.00 WITA.
"Puncak kelonjakan penumpang terjadi besok pada H+3, dan untuk mengantisipasi hal itu akan ditambah kapal," kata Zaenuddin kepada SINDO Makassar, Sabtu (10/8/2013).
Menurutnya, jika sebelumnya dalam arus mudik sebelum lebaran telah mencatat sekitar 3.275 penumpang baik berada di dalam kendaraan maupun pejalan kaki dari Kabupaten Kolaka masuk ke Kabupaten Bone dari H-7 dengan penumpang mencapai 400-700 orang dengan jadwal 5 kali sehari. "Dari 3 kapal yang di dok, 11 kapal ferry siap melayani penumpang arus balik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan Bajoe, Andi Abbas, menjelaskan bahwa kesemua kapal dinyatakan layak beroperasi setelah sebelumnya di dok pada perusahaan masing-masing. Begitupula dengan ombak masih standar dengan ketinggian paling tinggi mencapai 2 meter.
"Alhamdulillah, semua kapal layak digunakan. Selain itu arus balik ini juga kami telah membentuk tim khusus reaksi cepat guna mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Andi Abbas melalui via ponselnya.
Dari segi keamanan kepada penumpang yang menggunakan jasa laut, pihak ASDP juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa petugas keamanan seperti Polisi, TNI, POM serta tenaga medis yang berlokasi di sekitar dermaga pelabuhan Bajoe dengan mendirikan posko gabungan.
Kondisi pasca lebaran hingga H+2, penumpang arus balik dari Pelabuhan Bajoe masih terlihat sepi dan dipastikan akan ramai pada H+3, Minggu 11 Agustus 2013.
Dalam pantauan SINDO, arus balik di dermaga pelabuhan Bajoe masih terlihat sepi penumpang, begitupula dengan kapal ferry juga masih menggunakan perjalanan 3 trip.
Menurut beberapa petugas terpadu dilokasi pelabuhan Bajoe dipastikan akan mengalami kelonjakan penumpang keesokannya (hari ini) karena sebagian besar masa libur Idul Fitri selama 3 hari tanggal 7-10 Agustus telah berakhir dan kembali akan bekerja.
Supervisi ASDP Pelabuhan Bajoe, Zaenuddin menjelaskan bahwa volume penumpang kapal ferry yang melayani perjalanan laut Pelabuhan Bajoe-Kolaka Sulawesi Tenggara masih sepi dan dengan jumlah penumpang bervariasi.
Juga pada jasa pengangkutan ferry yang hanya berangkat dengan jadwal tiga kali sehari yakni pada pukul 17.00 WITA, pukul 20.00 WITA dan pukul 22.00 WITA.
"Puncak kelonjakan penumpang terjadi besok pada H+3, dan untuk mengantisipasi hal itu akan ditambah kapal," kata Zaenuddin kepada SINDO Makassar, Sabtu (10/8/2013).
Menurutnya, jika sebelumnya dalam arus mudik sebelum lebaran telah mencatat sekitar 3.275 penumpang baik berada di dalam kendaraan maupun pejalan kaki dari Kabupaten Kolaka masuk ke Kabupaten Bone dari H-7 dengan penumpang mencapai 400-700 orang dengan jadwal 5 kali sehari. "Dari 3 kapal yang di dok, 11 kapal ferry siap melayani penumpang arus balik," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Pelabuhan Bajoe, Andi Abbas, menjelaskan bahwa kesemua kapal dinyatakan layak beroperasi setelah sebelumnya di dok pada perusahaan masing-masing. Begitupula dengan ombak masih standar dengan ketinggian paling tinggi mencapai 2 meter.
"Alhamdulillah, semua kapal layak digunakan. Selain itu arus balik ini juga kami telah membentuk tim khusus reaksi cepat guna mengantipasi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Andi Abbas melalui via ponselnya.
Dari segi keamanan kepada penumpang yang menggunakan jasa laut, pihak ASDP juga telah melakukan kerjasama dengan beberapa petugas keamanan seperti Polisi, TNI, POM serta tenaga medis yang berlokasi di sekitar dermaga pelabuhan Bajoe dengan mendirikan posko gabungan.
(maf)
Explore More