Jalur tengah dan selatan Jabar rawan macet
A
A
A
Sindonews.com – Selain melakukan pemetaan di Jalur Pantura Jabar, Polda Jabar juga telah melakukan pemetaan terhadap jalur mudik lainnya seperti jalur tengah dan jalur selatan Jabar.
“Untuk jalur tengah ada beberapa titik kemacetan seperti di Sadang (Kabupaten Purwakarta), Kalijati (Kabupaten Subang), dan Cijelag (Kabupaten Sumedang),” jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius, Sabtu (3/8/2013).
Sementara untuk jalur selatan, Suhardi mengatakan, terdapat lima jalur yang perlu diantisipasi sebagai jalur yang rawan kemacetan.
Jalur terebut yakni, Cileunyi (Kabupaten Bandung), depan Pabrik Kahatex, Rancaekek (Kabupaten Bandung), Nagreg (Kabupaten Bandung), Limbangan (Kabupaten Garut), dan terakhir adalah Gentong (Kabupaten Tasikmalaya).
“Untuk jalur rawan kecelakaan di jalur tengah ada tujuh. Mulai dari Jalan Cijantung, Jalan Bungursari dan Cibatu (Kabupaten Purwakarta). Cijambe dan Cicenang (Kabupaten Subang). Jatiwangi dan Kadipaten (Kabupaten Majalengka). Bandora Sawetan dan Jalan Raya Kuningan-Ciamis (Kabupaten Kuningan),” bebernya.
Untuk jalur selatan, lanjut Suhardi terdapat 19 titik yang dianggap rawan kecelakaan, di antaranya adalah Ciloto dan Cisarua (Kabupaten Bogor), Padalarang dan Cipatat (Kabupaten Bandung Barat), Nagreg dan Cijapati (Kabupaten Bandung), Malangbong, Kadungora, dan Leles (Kabupaten Garut), Gentong dan Ciawi (Kabupaten Tasikmalaya), dan Jalan Raya Ciamis (Kota Tasikmalaya).
Namun, berbeda dengan jalur pantura yang rawan akan bencana banjir. Khusus jalur tengah dan selatan pihak kepolisian memetakan 6 titik di jalur tengah dan 12 titik di jalur selatan yang rawan akan bencana longsor.
“Daerah longsor di jalur tengah diantaranya di Nyalindung dan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Sedangkan di jalur selatan yang rawan longsor dianataranya, Puncak, Nagreg, Malangbong, Gentong, dan Ciawi,” terangnya.
“Untuk jalur tengah ada beberapa titik kemacetan seperti di Sadang (Kabupaten Purwakarta), Kalijati (Kabupaten Subang), dan Cijelag (Kabupaten Sumedang),” jelas Kapolda Jabar Irjen Pol Suhardi Alius, Sabtu (3/8/2013).
Sementara untuk jalur selatan, Suhardi mengatakan, terdapat lima jalur yang perlu diantisipasi sebagai jalur yang rawan kemacetan.
Jalur terebut yakni, Cileunyi (Kabupaten Bandung), depan Pabrik Kahatex, Rancaekek (Kabupaten Bandung), Nagreg (Kabupaten Bandung), Limbangan (Kabupaten Garut), dan terakhir adalah Gentong (Kabupaten Tasikmalaya).
“Untuk jalur rawan kecelakaan di jalur tengah ada tujuh. Mulai dari Jalan Cijantung, Jalan Bungursari dan Cibatu (Kabupaten Purwakarta). Cijambe dan Cicenang (Kabupaten Subang). Jatiwangi dan Kadipaten (Kabupaten Majalengka). Bandora Sawetan dan Jalan Raya Kuningan-Ciamis (Kabupaten Kuningan),” bebernya.
Untuk jalur selatan, lanjut Suhardi terdapat 19 titik yang dianggap rawan kecelakaan, di antaranya adalah Ciloto dan Cisarua (Kabupaten Bogor), Padalarang dan Cipatat (Kabupaten Bandung Barat), Nagreg dan Cijapati (Kabupaten Bandung), Malangbong, Kadungora, dan Leles (Kabupaten Garut), Gentong dan Ciawi (Kabupaten Tasikmalaya), dan Jalan Raya Ciamis (Kota Tasikmalaya).
Namun, berbeda dengan jalur pantura yang rawan akan bencana banjir. Khusus jalur tengah dan selatan pihak kepolisian memetakan 6 titik di jalur tengah dan 12 titik di jalur selatan yang rawan akan bencana longsor.
“Daerah longsor di jalur tengah diantaranya di Nyalindung dan Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang. Sedangkan di jalur selatan yang rawan longsor dianataranya, Puncak, Nagreg, Malangbong, Gentong, dan Ciawi,” terangnya.
(lns)