Kios buku sriwedari ludes terbakar
Kios buku sriwedari ludes terbakar
A
A
A
Sindonews.com - Kebakaran melanda puluhan kios buku Sriwedari tepatnya di Jalan Kebangkitan Nasional, Solo, Jawa Tengah, Rabu (31/7/2013) sekira pukul 19.15 WIB. Kebakaran dengan cepat merembet ke kios-kios arah timur dan barat dari titik api.
Informasi di tempat kejadian menyebutkan, api muncul diduga dari aktivitas warung makan milik Radjinem di belakang kios buku. Kebakaran pertama kali diketahui oleh sejumlah penarik becak yang biasa mangkal di deretan depan kios buku dan rentalan ketik.
“Kemungkinan api berasal dari kompor gas warung di belakang kios buku. Celakanya di depan kios yang pertamakali terbakar ada bengkel tambal ban yang menjual bensin,” ujar Joko, bakul angkringan di lokasi kejadian.
Kemunculan asap diikuti suara kayu terbakar membuat panik warga di Kelurahan Sriwedari Laweyan Solo ini. Tak butuh waktu lama, puluhan bangunan yang menyimpan buku dan bahan mudah terbakar itu luluh lantak kendati upaya sudah pemadaman dilakukan.
Butuh sedikitnya empat unit truk pemadam kebakaran (PMK) yang bolak-balik dari lokasi kejadian untuk bisa menaklukkan api hingga benar-benar padam. Proses ini memerlukan waktu sejam lebih.
Sementara, suasana panik tergambar akibat kebakaran tadi malam. Pemilik kios dibantu warga berupaya menyelamatkan barang-barang dagangan dari kios yang belum terjilat api.
Lalu lintas kendaraan terpaksa dibatasi di Jalan Kebangkitan Nasional guna mobilitas truk pemadam dan untuk menampung sementara tumpukan barang dagangan. Terlihat Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di tengah-tengah kepanikan massa. Dirinya berusaha menenangkan para pemilik kios yang saat itu tengah mengevakuasi harta bendanya.
Wati, pemilik kios “Buku Pintar” no 29 mengatakan, hanya sebagian kecil barang dagangannya yang berhasil diselamatkan. Seluruh bangunan toko miliknya ludes dilalap si jago merah. “Hanya sebagian buku yang berhasil saya larikan sebelum terbakar. Itu pun beberapa,” ujarnya sambil terisak.
Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Rudi Hartono mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tadi malam. Kerugian masih diinventarisasi dari jumlah bangunan dan harta benda. Hasil pantauan lapangan, tercatat sedikitnya 25 kios dilalap si jago merah. “Dugaan sementara, api muncul dari belakang kios nomor 42 atau kios ketujuh ke timur dari pintu gerbang selatan Sriwedari,” jelasnya.
Informasi di tempat kejadian menyebutkan, api muncul diduga dari aktivitas warung makan milik Radjinem di belakang kios buku. Kebakaran pertama kali diketahui oleh sejumlah penarik becak yang biasa mangkal di deretan depan kios buku dan rentalan ketik.
“Kemungkinan api berasal dari kompor gas warung di belakang kios buku. Celakanya di depan kios yang pertamakali terbakar ada bengkel tambal ban yang menjual bensin,” ujar Joko, bakul angkringan di lokasi kejadian.
Kemunculan asap diikuti suara kayu terbakar membuat panik warga di Kelurahan Sriwedari Laweyan Solo ini. Tak butuh waktu lama, puluhan bangunan yang menyimpan buku dan bahan mudah terbakar itu luluh lantak kendati upaya sudah pemadaman dilakukan.
Butuh sedikitnya empat unit truk pemadam kebakaran (PMK) yang bolak-balik dari lokasi kejadian untuk bisa menaklukkan api hingga benar-benar padam. Proses ini memerlukan waktu sejam lebih.
Sementara, suasana panik tergambar akibat kebakaran tadi malam. Pemilik kios dibantu warga berupaya menyelamatkan barang-barang dagangan dari kios yang belum terjilat api.
Lalu lintas kendaraan terpaksa dibatasi di Jalan Kebangkitan Nasional guna mobilitas truk pemadam dan untuk menampung sementara tumpukan barang dagangan. Terlihat Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di tengah-tengah kepanikan massa. Dirinya berusaha menenangkan para pemilik kios yang saat itu tengah mengevakuasi harta bendanya.
Wati, pemilik kios “Buku Pintar” no 29 mengatakan, hanya sebagian kecil barang dagangannya yang berhasil diselamatkan. Seluruh bangunan toko miliknya ludes dilalap si jago merah. “Hanya sebagian buku yang berhasil saya larikan sebelum terbakar. Itu pun beberapa,” ujarnya sambil terisak.
Kasat Reskrim Polresta Surakarta Kompol Rudi Hartono mengatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa tadi malam. Kerugian masih diinventarisasi dari jumlah bangunan dan harta benda. Hasil pantauan lapangan, tercatat sedikitnya 25 kios dilalap si jago merah. “Dugaan sementara, api muncul dari belakang kios nomor 42 atau kios ketujuh ke timur dari pintu gerbang selatan Sriwedari,” jelasnya.
(maf)
Explore More