9 hari di tengah laut, 95 imigran diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 95 imigran gelap dari Myanmar dan Bangladesh, diamankan oleh satuan aparat TNI dan Polisi. Para imigran itu, ditangkap di perairan laut, perbatasan Indonesia-Timor Leste, ketika perahu yang mereka tumpanginya mogok di tengah laut dan terombang ambing selama sembilan hari.
Kapal yang digunakan para imigran merupakan Kargo Asia Permai asal Ambon. Sebelum dievakuasi ke Makassar, Sulawesi Selatan, mereka ditampung di kepulauan Timur Leste, tepatnya di Pulau Lerang, Sesa Ustutun, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Dayam selama tiga hari.
Setelah itu, baru diputuskan untuk dibawa ke Makassar guna menjalani penahanan di Rumah Tahanan Detensi Imigrasi Makassar, yang berlokasi di Kabupaten Gowa.
Saat tiba di Pelabuhan Petikemas Soekarno-Hatta Makassar, para imigran itu langsung dibawa ke Rutan Detensi Imigarsi Bollangi. Mereka diangkut dengan menggunakan empat mobil bus, dan rencananya akan menjalani pemeriksan lebih lanjut.
Selama perjalanan melalui jalur laut hingga setibanya di rutan, mereka dijaga aparat TNI dari Kodim 1507 Saume Laki dan anggota polisi dari Polres Maluku Tenggara Barat. Para imigran ini diamankan memasuki wilayah Indonesia tanpa izin, hendak menuju Australia, untuk meminta suaka politik.
Kapal yang digunakan para imigran merupakan Kargo Asia Permai asal Ambon. Sebelum dievakuasi ke Makassar, Sulawesi Selatan, mereka ditampung di kepulauan Timur Leste, tepatnya di Pulau Lerang, Sesa Ustutun, Kecamatan Wetar Barat, Kabupaten Maluku Barat Dayam selama tiga hari.
Setelah itu, baru diputuskan untuk dibawa ke Makassar guna menjalani penahanan di Rumah Tahanan Detensi Imigrasi Makassar, yang berlokasi di Kabupaten Gowa.
Saat tiba di Pelabuhan Petikemas Soekarno-Hatta Makassar, para imigran itu langsung dibawa ke Rutan Detensi Imigarsi Bollangi. Mereka diangkut dengan menggunakan empat mobil bus, dan rencananya akan menjalani pemeriksan lebih lanjut.
Selama perjalanan melalui jalur laut hingga setibanya di rutan, mereka dijaga aparat TNI dari Kodim 1507 Saume Laki dan anggota polisi dari Polres Maluku Tenggara Barat. Para imigran ini diamankan memasuki wilayah Indonesia tanpa izin, hendak menuju Australia, untuk meminta suaka politik.
(san)