Basarnas kesulitan capai lokasi kapal tenggelam
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Badan SAR Nasional (Basarnas) Makassar Roki Asikin mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan SAR Mataram untuk membantu proses evakuasi tenggelamnya KM Putri Ayu, di sekitar Perairan Marabatuang, Kabupaten Pangkep.
"Kami mengalami kesulitan mendekati TKP, karena jauhnya medan yang berjarak sekitar 215 mil laut. Sedangkan dari Mataram, Pulau Marabatuang hanya sekitar 30 mil laut," ujarnya, kepada wartawan, Senin (29/7/2013).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Tim SAR Mataram. "Walaupun beda wilayah, kami di SAR tidak mengenal wilayah pemerintahan atau kabupaten," terangnya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan siap turun ke TKP jika memang Tim SAR Mataram membutuhkan tambahan kekuatan untuk melakukan evakuasi.
Terpisah, Kasat Patroli Dit Polair Polda Sulselbar AKBP Takdir mengatakan, sampai saat ini data yang diperoleh di lapangan masih simpang siur. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan sulitnya melakukan komunikasi dengan petugas yang telah berada di Pulau Marabatuang.
"Kami sudah turunkan beberapa tim untuk bantu evakuasi. Tapi sampai sekarang belum ada informasi terbaru," pungkasnya.
"Kami mengalami kesulitan mendekati TKP, karena jauhnya medan yang berjarak sekitar 215 mil laut. Sedangkan dari Mataram, Pulau Marabatuang hanya sekitar 30 mil laut," ujarnya, kepada wartawan, Senin (29/7/2013).
Ditambahkan dia, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Tim SAR Mataram. "Walaupun beda wilayah, kami di SAR tidak mengenal wilayah pemerintahan atau kabupaten," terangnya.
Meski demikian, pihaknya tetap melakukan pemantauan dan siap turun ke TKP jika memang Tim SAR Mataram membutuhkan tambahan kekuatan untuk melakukan evakuasi.
Terpisah, Kasat Patroli Dit Polair Polda Sulselbar AKBP Takdir mengatakan, sampai saat ini data yang diperoleh di lapangan masih simpang siur. Menurutnya, hal tersebut dikarenakan sulitnya melakukan komunikasi dengan petugas yang telah berada di Pulau Marabatuang.
"Kami sudah turunkan beberapa tim untuk bantu evakuasi. Tapi sampai sekarang belum ada informasi terbaru," pungkasnya.
(san)