Bencana Way Ela, satu bocah ditemukan selamat
A
A
A
Sindonews.com - Tim SAR dan TNI berhasil menemukan satu bocah korban meluapnya bendungan Way Ela dalam keadaan hidup.
"Dalam upaya pencarian ini, Sabtu siang ditemukan seorang bocah dalam keadaan hidup, namun syok berat. Ia kemudian kami bawa ke puskesmas terdekat," jelas Komandan Satgas Tanggap Darurat, Danrem 151 Binaiya, Kolonel Infanteri Asep Kurniadi, Minggu (28/7/2013).
Menurutnya, bocah itu ditemukan setelah terpisah dari ibunya selama dua hari. Tim menemukannya di tepi desa dalam keadaan syok berat.
Selain itu, upaya pencarian warga yang hilang terus dilakukan, Tim Basarnar dan TNI hingga kini masih terus melakukan pencarian korban hilang di sekitar lokasi terjadinya bencana yang tersapu air luapan Bendungan Way Ela.
Selain itu upaya pencarian juga dilakukan di lautan yang menerima material rumah dan pepohonan akibat sapuan luapan air yang meluluhlantahkan Desa Negeri Lima.
"Hingga kini tiga warga lainnya belum juga ditemukan, dua diantaranya Husen Mahulau (63) dan Sedek Mahulau (42). sSatu lagi Kulsum Uluputy (67). Kondisinya cacat tuna rungu, sehingga ketika bencana terjadi dia tidak diketahui keberadaannya," jelasnya.
Danrem Asep Kurnaedi menyatakan, upaya pencarian akan dilakukan dua hari ke depan. Jika tidak ditemukan juga, maka upaya pencarian dihentikan dan status korban dinyatakan hilang permanen.
"Dalam upaya pencarian ini, Sabtu siang ditemukan seorang bocah dalam keadaan hidup, namun syok berat. Ia kemudian kami bawa ke puskesmas terdekat," jelas Komandan Satgas Tanggap Darurat, Danrem 151 Binaiya, Kolonel Infanteri Asep Kurniadi, Minggu (28/7/2013).
Menurutnya, bocah itu ditemukan setelah terpisah dari ibunya selama dua hari. Tim menemukannya di tepi desa dalam keadaan syok berat.
Selain itu, upaya pencarian warga yang hilang terus dilakukan, Tim Basarnar dan TNI hingga kini masih terus melakukan pencarian korban hilang di sekitar lokasi terjadinya bencana yang tersapu air luapan Bendungan Way Ela.
Selain itu upaya pencarian juga dilakukan di lautan yang menerima material rumah dan pepohonan akibat sapuan luapan air yang meluluhlantahkan Desa Negeri Lima.
"Hingga kini tiga warga lainnya belum juga ditemukan, dua diantaranya Husen Mahulau (63) dan Sedek Mahulau (42). sSatu lagi Kulsum Uluputy (67). Kondisinya cacat tuna rungu, sehingga ketika bencana terjadi dia tidak diketahui keberadaannya," jelasnya.
Danrem Asep Kurnaedi menyatakan, upaya pencarian akan dilakukan dua hari ke depan. Jika tidak ditemukan juga, maka upaya pencarian dihentikan dan status korban dinyatakan hilang permanen.
(rsa)