Petani Sidoharjo panen 6.940 tikus

Jum'at, 26 Juli 2013 - 17:31 WIB
Petani Sidoharjo panen...
Petani Sidoharjo panen 6.940 tikus
A A A
Sindonews.com - Petani di Desa L Sidoharjo, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura) melakukan perburuan tikus (gropyokan). Hal itu dilakukan menyusul banyaknya tanaman padi mereka yang rusak.

Dalam aksi gropyokan tersebut, para petani berhasil menangkap dan memusnahkan 6.940 ekor tikus yang ditangkap usai menyisir sejumlah area persawahan.

Camat Tugumulyo, Agus Susanto, menjelaskan keberadaan hama tikus sudah menjadi momok petani di Desa L Sidoharjo. Gropyokan salah satu cara effektif dan cepat memburu tikus hingga ke tempat persembunyiannya. Sehingga, ketika masuk musim tanam kedua ini, tikus diharapkan tidak lagi merusak tanaman padi para petani.

"Gropyokan juga diberlakukan di desa lainnya tetapi masih di Kecamatan Tugumulyo dan yang penting akan dilakukan secara berkesinambungan. Bahkan untuk Desa L gropyokan dilakukan setiap hari Kamis," kata Agus, Jumat (26/7/2013).

Selain itu, pihak kecamatan mengaku sudah berkoordinasi dengan tenaga penyuluh pertanian untuk mencari solusi terbaik membasmi hama tikus.

"Kita terus memberikan pembinaan kepada petani melalui tenaga penyuluh pertanian untuk memberikan masukan dan solusi membasmi hama tikus yang selalu merugikan petani," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan dan Holtikultura Mura, Suharto Patih, mengatakan gropyokan yang dilakukan petani adalah salah satu upaya meningkatkan hasil pertanian. Karena selama ini, hama tikus selalu meresahkan dan menjadi persoalan yang tak kunjung selesai.

"Masih banyak lagi hama tikus di sejumlah area pertanian yang tentunya akan dimusnahkan lewat kegiatan gropyokan di wilayah Tugumulyo dan lainnya," jelasnya.

Suharto menjelaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai cara untuk mencegah hama tikus bahkan Pemerintah memberikan insentif kepada petani yang mengikuti gropyokan tikus. Yakni Rp1.000,- per ekor tikus.

"Intensif itu agar masyarakat dan petani giat membasmi tikus. Karena jika tidak ada tikus yang sering merusak dan mengerat tanaman padi, tentunya akan memberikan hasil panen yang melimpah bagi petani," pungkasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1159 seconds (0.1#10.140)