Jalur Magelang waspadai pasar tumpah
A
A
A
Sindonews.com - Musim mudik lebaran tahun ini mulai ramai. Sejumlah jalan utama di wilayah Magelang sudah tampak pemudik yang melintas.
Di tiap tahun, jalur Magelang selalu dipadati para pemudik. Sebab, Magelang merupakan salah satu wilayah yang menjadi penghubung antara sejumlah Kabupaten di Jawa Tengah dengan DIY.
Namun, para pemudik yang akan melintas di wilayah Magelang diimbau selalu mewaspadai titik kerawanan kecelakaan lalulintas dan kemacetan.
Dari pantauan Koran SINDO, jalan di wilayah Magelang (Semarang-Yogyakarta) relatif baik dan lurus.
Terutama mulai Mertoyudan hingga Pabelan, jalan sudah terbagi dua jalur dengan divider. Selain itu, sejumlah rambu penunjuk arah dipasang di tiap pertigaan maupun perempatan.
Sedankan jalan di wilayah Secang masih dalam perbaikan yakni proses pelebaran badan jalan. Untuk itu, pemudik diharapkan supaya mengurangi kecepatan. Perbaikan tersebut dilakukan dari Secang hingga Payaman.
Kasi Menejemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Magelang, Sigit Santoso mengatakan, para pemudik juga diimbau untuk mewaspadai lokasi pasar tumpah. Sebab, diprediksi akan terjadi kemacetan.
Di antaranya, di Pasar Ngablak, Pasar Kaponan (Pakis) dan Pasar Tegalrejo di jalur Magelang-Kopeng-Salatiga. Pasar Krasak, Pasar Salaman dan Pasar Tempuran di jalur Magelang-Purworejo.
Disusul, Pasar Muntilan di jurusan Magelang-Yogyakarta, serta Pasar Payaman dan Pasar Secang di jurusan Magelang-Semarang.
"Pasar tumpah itu tersebar di jalur-jalur antar daerah. Kemacetan biasa terjadi pada hari-hari pasaran, karena banyak pedagang menggelar dagangan di tepi ruas jalan depan pasar," katanya, Rabu (24/7/2013).
Mengantisipasi hal itu, lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pasar setempat. Selain itu, juga menyiapkan sejumlah jalur alternatif.
Dari arah Yogyakarta pemudik dapat melewati jalur Bigaran-Borobudur. Bagi yang melanjutkan perjalanan ke Wonosobo, dapat melewati Salaman-Manglong terus menuju Kepil.
Sedangkan yang menuju Magelang boleh melalui pertigaan Masjid An-Nur Sawitan belok kiri ke arah pertigaan Tanjung.
Dari arah Semarang, dari pertigaan Larangan (Pringsurat, Temanggung) belok kiri menuju Grabag-Kayupuring- Pucang-Menowo.
"Sampai pertigaan Pirikan, jangan belok kiri menuju Tegalrejo karena di jalur itu sedang ada pekerjaan proyek jembatan," paparnya.
Khusus jalur alternatif pertigaan Kuwaluhan-Pare (Kranggan, Temanggung), selama lebaran nanti hanya dibuka untuk satu arah, dari Secang.
Untuk seluruh kendaraan dari arah Temanggung diarahkan untuk melaju ke arah perempatan Secang.
"Kami akan mendirikan pos terpadu di pertigaan Blondo," imbuhnya.
Kapolres Kabupaten Magelang AKBP Murbani Budi Pitono menyampaikan, pihaknya akan mengerahkan sedikitnya 403 personel untuk pengamanan mudik tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan sekitar enam pos pelayanan yang tersebar di beberapa titik.
"Kalau dibutuhkan lagi, kami akan menambah personel. Sebab, untuk personel kami sebar di sejumlah titik rawan kecelakaan dan tindak kriminal seperti jalan, swalayan dan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishubkominfo Kota Magelang, Sukwanto menegaskan selama musim mudik pihaknya akan memasang sejumlah rambu-rambu lalu lintas. Menurutnya, lonjakan pemudik terjadi pada tujuh hari hari sebelum lebaran.
"Kami imbau untuk tidak membawa sepeda motor, karena hampir tujuh puluh persen kecelakaan terjadi pada pengendara sepeda motor," tandasnya.
Di tiap tahun, jalur Magelang selalu dipadati para pemudik. Sebab, Magelang merupakan salah satu wilayah yang menjadi penghubung antara sejumlah Kabupaten di Jawa Tengah dengan DIY.
Namun, para pemudik yang akan melintas di wilayah Magelang diimbau selalu mewaspadai titik kerawanan kecelakaan lalulintas dan kemacetan.
Dari pantauan Koran SINDO, jalan di wilayah Magelang (Semarang-Yogyakarta) relatif baik dan lurus.
Terutama mulai Mertoyudan hingga Pabelan, jalan sudah terbagi dua jalur dengan divider. Selain itu, sejumlah rambu penunjuk arah dipasang di tiap pertigaan maupun perempatan.
Sedankan jalan di wilayah Secang masih dalam perbaikan yakni proses pelebaran badan jalan. Untuk itu, pemudik diharapkan supaya mengurangi kecepatan. Perbaikan tersebut dilakukan dari Secang hingga Payaman.
Kasi Menejemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Magelang, Sigit Santoso mengatakan, para pemudik juga diimbau untuk mewaspadai lokasi pasar tumpah. Sebab, diprediksi akan terjadi kemacetan.
Di antaranya, di Pasar Ngablak, Pasar Kaponan (Pakis) dan Pasar Tegalrejo di jalur Magelang-Kopeng-Salatiga. Pasar Krasak, Pasar Salaman dan Pasar Tempuran di jalur Magelang-Purworejo.
Disusul, Pasar Muntilan di jurusan Magelang-Yogyakarta, serta Pasar Payaman dan Pasar Secang di jurusan Magelang-Semarang.
"Pasar tumpah itu tersebar di jalur-jalur antar daerah. Kemacetan biasa terjadi pada hari-hari pasaran, karena banyak pedagang menggelar dagangan di tepi ruas jalan depan pasar," katanya, Rabu (24/7/2013).
Mengantisipasi hal itu, lanjutnya, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pasar setempat. Selain itu, juga menyiapkan sejumlah jalur alternatif.
Dari arah Yogyakarta pemudik dapat melewati jalur Bigaran-Borobudur. Bagi yang melanjutkan perjalanan ke Wonosobo, dapat melewati Salaman-Manglong terus menuju Kepil.
Sedangkan yang menuju Magelang boleh melalui pertigaan Masjid An-Nur Sawitan belok kiri ke arah pertigaan Tanjung.
Dari arah Semarang, dari pertigaan Larangan (Pringsurat, Temanggung) belok kiri menuju Grabag-Kayupuring- Pucang-Menowo.
"Sampai pertigaan Pirikan, jangan belok kiri menuju Tegalrejo karena di jalur itu sedang ada pekerjaan proyek jembatan," paparnya.
Khusus jalur alternatif pertigaan Kuwaluhan-Pare (Kranggan, Temanggung), selama lebaran nanti hanya dibuka untuk satu arah, dari Secang.
Untuk seluruh kendaraan dari arah Temanggung diarahkan untuk melaju ke arah perempatan Secang.
"Kami akan mendirikan pos terpadu di pertigaan Blondo," imbuhnya.
Kapolres Kabupaten Magelang AKBP Murbani Budi Pitono menyampaikan, pihaknya akan mengerahkan sedikitnya 403 personel untuk pengamanan mudik tahun ini.
Selain itu, pihaknya juga mendirikan sekitar enam pos pelayanan yang tersebar di beberapa titik.
"Kalau dibutuhkan lagi, kami akan menambah personel. Sebab, untuk personel kami sebar di sejumlah titik rawan kecelakaan dan tindak kriminal seperti jalan, swalayan dan lainnya," ujarnya.
Sementara itu, Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishubkominfo Kota Magelang, Sukwanto menegaskan selama musim mudik pihaknya akan memasang sejumlah rambu-rambu lalu lintas. Menurutnya, lonjakan pemudik terjadi pada tujuh hari hari sebelum lebaran.
"Kami imbau untuk tidak membawa sepeda motor, karena hampir tujuh puluh persen kecelakaan terjadi pada pengendara sepeda motor," tandasnya.
(lns)