Jaminan habis, biaya rawat bayi kepala dua dinego

Rabu, 24 Juli 2013 - 15:18 WIB
Jaminan habis, biaya...
Jaminan habis, biaya rawat bayi kepala dua dinego
A A A
Sindonews.com - Jaminan kesehatan bayi berkepala dua yang tengah mendapat perawatan intensif di RSUP Dr Sardjito telah habis.

Padahal kondisi bayi tersebut yang belum mengalami kemajuan. Sehingga pihak rumah sakit berupaya menegosiasikan biaya perawatan dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap yang menjadi asal keluarga si bayi.

"Pada hari ini, Muhammad Fadhil (kepala kanan) dan Muhammad Fadlun (kepala kiri) genap berusia 28 hari. Itu artinya jaminan kesehatan yang selama ini ditanggung oleh pemerintah melalui Jampersal juga akan berakhir. Karenanya kami akan segera mengirimkan surat pada Pemkab Cilacap terkait pembiayaan selanjutnya," ujar Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Tresno Heru Nugroho Rabu (24/7/2013).

Dikatakan Heru, Jampersal hanya menanggung kesehatan bayi yang lahir sampai berusia 28 hari saja. Dan karena orang tua Fadhil-Fadlun yakni Usman dan Munjiah tergolong keluarga kurang mampu, pihak RSUP Dr Sardjito berusaha membantu mencarikan sumber pendanaan kesehatan bagi sang bayi.

"Perawatan kesehatan akan terus kami lakukan sembari berupaya mencarikan sumber pembiayaannya. Karenanya kami berupaya menghubungi pemkab sana sebagai tanggung jawab terhadap kesehatan warganya," imbuhnya.

Sementara itu, Direktur Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito Dr Sutanto Maduseno mengatakan, secara umum kondisi Fadhil-Fadlun masih sama saja.

Kesehatan tidak stabil karena adanya kelainan kondisi jantung yang memang memberatkan dan infeksi baik infeksi umum maupun pada paru-parunya.

"Kedua kepala bayi masih menggunakan ventilator sebagai alat bantu napas yang tidak akan dilepas. Untuk diagnosisnya sendiri masih sama dan belum ada tambahan. Dikarenakan kondisi kesehatan yang masih sama buruknya dengan kemarin-kemarin, pemberian antibiotik tetap dilakukan sesuai dengan kultur darah bayi," jelasnya.

Menurut Maduseno, pemberian nutrisi pada Fadhil-Fadlun juga masih melalui selang yang disalurkan hingga ke lambung. Hal ini dikarenakan, kemampuan mengecap kedua bayi yang tetap tidak membaik.

"Jika nanti kondisinya membaik dan dinyatakan transportable (cukup kuat untuk dipindahkan), Fadhil-Fadlun akan menjalani pemeriksaan mullti slice CT Scan untuk mengetahui kondisi kesehatan mereka secara menyeluruh," imbuhnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1130 seconds (0.1#10.140)