Hujan abu tak ganggu aktivitas bandara
A
A
A
Sindonews.com - Meskipun wilayah Yogyakarta terjadi hujan abu, aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta, baik untuk keberangkatan muapun kedatangan tetap berjalan normal.
General Affair & Communic ation Section Head PT Angkasa Pura I Yogyakarta Faizal Indra Kusuma mengatakan dari pantauan petugas yang ada di terminal bandara, untuk aktivitas penerbangan, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan tidak ada penundaan, semua berjalan normal sesuai dengan jadwal.
“Penerbangan tetap berjalan lancar,” ungkap Faizal, Senin (22/7/2013).
Sementara itu, petugas ATC Bandara Adisutjipto Yogyakarta Peltu Mulyani menambahkan hujan memang abu tidak menganggu aktivitas penerbangan, namun untuk pesawat latih tidak menggunakan area seputar Muntilan-Magelang.
Begitu juga aktivitas Sekolah Pertama Bintara (Semaba) Skuadron Pendidikan (Skadik) 105 Wanita Angkatan Udara (Wara) di Kaliurang.
Meskipun jarak Skadik 105 dengan puncak merapi cukup dekat, yakni sekitar 5 km, namun kegiatan pendidikan Wara tetap berjalan seperti biasa.
Komandan Skadik 105 Letkol Sus Eka Susanti menuturkan memang terjadi hujan abu tetapi intensitasnya tidak terlalu tinggi dan tidak berlangsung lama, sehingga proses pendidikan Wara tidak mengalami gangguan.
Terlebih juga tidak ada kegiatan di luar kelas, dan semua belajar mengajar dilaksanakan di dalam kelas. “Namun begitu, kami tetap siap bila sewaktu waktu pada posisi yang mengharuskan evakuasi,” jelasnya
General Affair & Communic ation Section Head PT Angkasa Pura I Yogyakarta Faizal Indra Kusuma mengatakan dari pantauan petugas yang ada di terminal bandara, untuk aktivitas penerbangan, baik untuk keberangkatan maupun kedatangan tidak ada penundaan, semua berjalan normal sesuai dengan jadwal.
“Penerbangan tetap berjalan lancar,” ungkap Faizal, Senin (22/7/2013).
Sementara itu, petugas ATC Bandara Adisutjipto Yogyakarta Peltu Mulyani menambahkan hujan memang abu tidak menganggu aktivitas penerbangan, namun untuk pesawat latih tidak menggunakan area seputar Muntilan-Magelang.
Begitu juga aktivitas Sekolah Pertama Bintara (Semaba) Skuadron Pendidikan (Skadik) 105 Wanita Angkatan Udara (Wara) di Kaliurang.
Meskipun jarak Skadik 105 dengan puncak merapi cukup dekat, yakni sekitar 5 km, namun kegiatan pendidikan Wara tetap berjalan seperti biasa.
Komandan Skadik 105 Letkol Sus Eka Susanti menuturkan memang terjadi hujan abu tetapi intensitasnya tidak terlalu tinggi dan tidak berlangsung lama, sehingga proses pendidikan Wara tidak mengalami gangguan.
Terlebih juga tidak ada kegiatan di luar kelas, dan semua belajar mengajar dilaksanakan di dalam kelas. “Namun begitu, kami tetap siap bila sewaktu waktu pada posisi yang mengharuskan evakuasi,” jelasnya
(lns)