Waspada, tinggi gelombang di perairan Sulawesi tiga meter

Jum'at, 19 Juli 2013 - 16:35 WIB
Waspada, tinggi gelombang di perairan Sulawesi tiga meter
Waspada, tinggi gelombang di perairan Sulawesi tiga meter
A A A
Sindonews.com - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar mengimbau kepada masyarakat pengguna jasa transportasi laut di Sulawesi Selatan agar lebih berhati-hati termasuk saat mudik lebaran nanti.

Pasalnya hingga Agustus mendatang, tinggi gelombang di perairan Sulawesi sudah mencapai tiga meter atau sangat diwaspadai. Sehingga sudah sangat rawan untuk dilayari termasuk oleh kapal-kapal besar milik Pelni sekalipun.

“Dengan ketinggian itu, dapat berakibat fatal seperti kapal tenggelam,” ungkap Prakirawan Cuaca BMKG Wilayah IV Makassar, Andi Cahyadi kepada Sindo, Jumat (19/7/2013).

Andi Cahyadi mengatakan, tingginya gelombang yang terjadi saat ini karena efek suhu air laut yang menyebabkan mendung dan perbelokan cuaca. Dan karena suhu panas air laut cenderung terbawa lebih banyak ke timur mengakibatkan wilayah timur Sulawesi Selatan berpotensi hujan lebih lebat dibanding daerah barat.

Adapun jalur pelayaran wilayah timur, kata dia, meliputi Bulukumba ke Kepulauan Selayar pulang pergi dan penyeberangan dari Bajoe Kabupaten Bone ke Kolaka Sulawesi Tenggara.

Sementara untuk pelayaran jalur selatan Pare-Pare ke Kalimantan masuk pada wilayah barat. Saat ini, ketinggian gelombang di perairan Pere-Pare, Barru, Pangkep, dan Maros mencapai dua meter.

Pada ketinggian ini masih dimungkinkan pelayaran kapal besar. Hanya aktivitas nelayan yang menggunakan perahu kecil yang harus dihentikan.

Untuk jalur pelayaran dari Makassar ke berbagai daerah Indonesia melalui pelabuhan Soekarno - Hatta, lanjut dia, ketinggian gelombang antara satu hingga dua meter.

“Kalau satu sampai dua meter gelombangnya masih bisa dilayari. Tapi kewaspadaan harus tetap tinggi,” katanya.

Karena itu, pihaknya akan membentuk posko siaga yang siap memberikan updating data terkait perkembangan cuaca dan tinggi gelombang di jalur-jalur transportasi laut bagi setiap hari. Posko tersebut akan dibuka pada 1 Agustus hingga 16 Agustus mendatang.

Bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan mudik dan pasca mudik, dipersilakan mengunjungi web site BMKG di www.bmkg.goid atau melihat informasinya di koran harian.

Terpisah, Kepala Seksi Operasi Badan SAR Nasional Makassar, Deden Ridwansyah, mengatakan dalam menghadapi cuaca ekstrim di wilayah timur ke barat Sulsel, pihak Bansarnas telah menyiapkan dua armada yang sudah ada di Pelabuhan Paotere. Armada pertama panjang 36 meter dan armada kedua panjang 20 meter yang dilengkapi dua regu rescue.

“Kami memang sudah menyiapkan petugas untuk mengantisipasi keadaan genting. Bukan Cuma untuk gelombang tinggi saja tapi juga untuk bencana lain seperti tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Sinjai dan Sidrap kemarin,” katanya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4888 seconds (0.1#10.140)