Kapolda Papua: Ada yang ingin menghasut masyarakat Nabire
A
A
A
Sindonews.com - Kapolda Papua, Irjen Pol Tito Karnavian mengatakan masyarakat Nabire telah dihasut orang tidak bertanggung jawab untuk membuat kekisruhan dan menunjuk pemerintah daerah Nabire bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Tak pelak jika ratusan keluarga korban mendatangi kantor pemerintah daerah dan meminta pertanggungjawaban bupati akibat insiden berdarah yang telah menewaskan 18 korban jiwa tersebut.
"Ada yang menyebarkan selebaran yang isinya, bahwa peristiwa yang terjadi di Gedung Olah Raga Kotalama Nabire yang menewaskan 18 orang masyarakat adalah ulah pemerintah dan aparat," jelas Tito.
Atas kondisi tersebut, pihak kepolisian kini telah membentuk tim untuk mengusut penyebaran selebaran tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan keluarga korban ricuh tinju amatir Bupati Nabire Cup melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Nabire, Kamis (18/7/2013) siang.
Mereka menuntut pertanggungjawaban pemerintah daerah atas terjadinya kerusuhan saat pertandingan tinju yang menewaskan dan melukai kerabat mereka.
Ratusan warga tersebut berkumpul di depan Pasar Karangtumaritis dan selanjutnya mendatangi kantor Bupati di Jalan Merdeka Nabire. Mereka melakukan orasi di depan kantor bupati sambil meneriakan tuntutan mereka.
Akibat aksi tersebut, kantor-kantor pemerintahan dan sebagian pertokoan memilih tutup. Hal itu dimaksudkan mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan jajaran Polres Nabire dibantu TNI melakukan pengamanan jalannya aksi.
Tak pelak jika ratusan keluarga korban mendatangi kantor pemerintah daerah dan meminta pertanggungjawaban bupati akibat insiden berdarah yang telah menewaskan 18 korban jiwa tersebut.
"Ada yang menyebarkan selebaran yang isinya, bahwa peristiwa yang terjadi di Gedung Olah Raga Kotalama Nabire yang menewaskan 18 orang masyarakat adalah ulah pemerintah dan aparat," jelas Tito.
Atas kondisi tersebut, pihak kepolisian kini telah membentuk tim untuk mengusut penyebaran selebaran tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, ratusan keluarga korban ricuh tinju amatir Bupati Nabire Cup melakukan aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Nabire, Kamis (18/7/2013) siang.
Mereka menuntut pertanggungjawaban pemerintah daerah atas terjadinya kerusuhan saat pertandingan tinju yang menewaskan dan melukai kerabat mereka.
Ratusan warga tersebut berkumpul di depan Pasar Karangtumaritis dan selanjutnya mendatangi kantor Bupati di Jalan Merdeka Nabire. Mereka melakukan orasi di depan kantor bupati sambil meneriakan tuntutan mereka.
Akibat aksi tersebut, kantor-kantor pemerintahan dan sebagian pertokoan memilih tutup. Hal itu dimaksudkan mengantisipasi hal-hal yang tidak di inginkan jajaran Polres Nabire dibantu TNI melakukan pengamanan jalannya aksi.
(rsa)