Pramono Anung prihatin Khofifah dicoret
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Tim Sukses pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Bambang DH-Said Abdulah (BDH-Said), Pramono Anung menyayangkan pencoretan pasangan Khofifah Indar Parawansa dan Herman S Surmawiredja dari daftar peserta Pilgub Jatim 2013.
"Saya secara pribadi, saya merasa prihatin mendalami dan menyesalkan sekaliber Khofifah, pada Pilgub sebelumnya menjadi penantang kuat Pak Karwo," tukas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramnono Anung, Selasa (16/7/2013).
Kata Pramono, Khofifah merupakan tokoh yang cukup memiliki peluang.
"Ketokohan Mbak Khofifah tidak perlu diragukan, persoalan ini bukan soal mudah. Bagi saya pribadi, apapun ada tidak saya berusaha memenangkan Pak Said melawan incumbent," pungkasnya.
Seperti diketahui, hasil rapat pleno final Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) akhirnya menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja tidak lolos sebagai pasangan calon di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim. Keputusan KPU Jatim didapat setelah melakukan voting tertutup.
Ketua KPU Jatim, Andrey Dewanto Ahmad, menyatakan keputusan yang diambil oleh KPU Jatim sebenarnya melalui musyawah mufakat. Namun ternyata, dalam musyawarah tersebut menemui jalan buntu hingga akhirnya komisioner KPU Jatim harus menempuh langkah voting.
"Dan voting itu sah menurut undang-undang. Kami melakukan voting tertutup dengan skor 3-2," kata Andrey saat membacakan penetapan pasangan calon di Kantor KPU Jatim, Senin 15 Juli 2013 lalu.
"Saya secara pribadi, saya merasa prihatin mendalami dan menyesalkan sekaliber Khofifah, pada Pilgub sebelumnya menjadi penantang kuat Pak Karwo," tukas politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Pramnono Anung, Selasa (16/7/2013).
Kata Pramono, Khofifah merupakan tokoh yang cukup memiliki peluang.
"Ketokohan Mbak Khofifah tidak perlu diragukan, persoalan ini bukan soal mudah. Bagi saya pribadi, apapun ada tidak saya berusaha memenangkan Pak Said melawan incumbent," pungkasnya.
Seperti diketahui, hasil rapat pleno final Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) akhirnya menyatakan pasangan Khofifah Indar Parawansa - Herman S Sumawiredja tidak lolos sebagai pasangan calon di pemilihan gubernur (Pilgub) Jatim. Keputusan KPU Jatim didapat setelah melakukan voting tertutup.
Ketua KPU Jatim, Andrey Dewanto Ahmad, menyatakan keputusan yang diambil oleh KPU Jatim sebenarnya melalui musyawah mufakat. Namun ternyata, dalam musyawarah tersebut menemui jalan buntu hingga akhirnya komisioner KPU Jatim harus menempuh langkah voting.
"Dan voting itu sah menurut undang-undang. Kami melakukan voting tertutup dengan skor 3-2," kata Andrey saat membacakan penetapan pasangan calon di Kantor KPU Jatim, Senin 15 Juli 2013 lalu.
(lns)