Ratusan hektar sawah di Bulukumba terancam puso

Senin, 15 Juli 2013 - 02:37 WIB
Ratusan hektar sawah di Bulukumba terancam puso
Ratusan hektar sawah di Bulukumba terancam puso
A A A
Sindonews.com - Ratusan hektar sawah yang berlokasi di beberapa desa di Kecamatan Gantarang, Bulukumba, terancam puso atau gagal panen tahun ini. Pasalnya, mengalami kekeringan pasca jebolnya bendungan induk Bayang-bayang yang diterjang banjir beberapa hari lalu.

Sejumlah infrastruktur pengairan di Bulukumba juga dilaporkan tengah mengalami kerusakan yang cukup parah. Kerusakan kali ini yang disebabkan banjir lebih parah dari tahun sebelumnya. Sebab, beberapa jembatan penghubung terputus.

Bahkan, jembatan utama yang menghubungkan menuju kampung Bungen, Desa Bialo, Gantarang, ikut putus. Akibatnya, ratusan kepala keluarga (kk) terancam terisiolir.

Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) Bulukumba Andi Baso Maskur mengungkapkan, ratusan hektar sawah yang diterancam akan mengalami kekeringan, karena pengaruh jebolnya beberapa tanggul, termasuk bendungan induk Bayang-bayang, yang mengairi ribuan hektar sawah di Gantarang.

“Bukan hanya di Gantarang. Tapi, di Kelurahan Tanah Kongkong dan Bintarore, Ujung Bulu, juga terancam gagal panen,” ucap Baso, kepada wartawan, Minggu (14/7/2013).

Menurut dia, adanya sejumlah hektar sawah di Kecamatan Ujung Bulu, yang bakal gagal panen. Sebab, bendungan induk di Gantarang ikut jebol diterjang banjir. Padahal, bendungan ini merupakan sumber air petani di Ujung Bulu.
“Jadi, beberapa bendungan lain jebol, bukan hanya Bayang-bayang. Pengaruh ini dikhawatirkan akan berdampak pada gagalnya panen tahun ini,” ujarnya.

Andi Baso menambahkan, tanaman padi warga sebagian besar sudah menghijau dan siap panen sebenarnya. Namun, jika kekeringan terus melanda, maka dapat dipastikan akan gagal panen.

“Saat ini, kita sudah melakukan pemasangan bronjong lebih awal sebagai penahan air sementara. Kalau tidak diberikan bantuan seperti itu, maka yang dirugikan adalah petani. Makanya, pemerintah bergerak cepat melakukan perbaikan. Mudah-mudahan bisa segera selesai perbaiknya,” kata mantan Sekretaris Dinas Pengelola Keuangan Daerah (DPKD) Bulukumba ini.

Sementara itu, Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan yang turun meninjau lokasi yang rusak akibat diterjang banjir, langsung memerintahkan kepada SKPD yang membidangi segera melakukan perbaikan infrastruktur.

Terpisah, Ketua DPRD Bulukumba Andi Hamzah Pangky mengemukakan, perbaikan terhadap fasilitas infrastruktur yang rusak karena diterjang banjir memang mendesak dilakukan. Menurutnya, karena fasilitas tersebut merupakan akses jalan yang menghubungkan desa lain dengan kampung lainya. Misalnya, yang terjadi di desa Bilao, Gantarang.

“Jembatan utama menuju kampung Bungen itu terputus. Kita upayakan secepatnya dilakukan perbaikan,” ungkap dia.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulukumba Andi Akrim Amir menjelaskan, pihaknya belum menghitung total kerugian infrastruktur akibat banjir. Namun, hingga kini, kerusakan hanya terjadi pada infrastruktur saja.

“Ada beberapa rumah memang terendam, namun tidak ada yang sampai rusak. Kami baru akan menghitung kerugian materi termasuk infrastruktur,” katanya.

Dia menambahkan, pihaknya sudah menetapkan zona yang saat ini masih terkena banjir. Sedangkan, ada sekitar 43 sungai di Bulukumba mengalami peningkatan debit air dari biasanya, karena dipengaruhi curah hujan tinggi.

“Relawan kita akan selalu siaga di lokasi banjir tiap kali air naik. Apalagi, saat ini, kondisi alam masih tidak stabil dan cuaca tidak bisa dipridiksi. Saya harap warga lebih hati-hati,” ujar Akrim.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6846 seconds (0.1#10.140)