Bentrok warga di Makassar, pecah di 5 titik

Minggu, 14 Juli 2013 - 19:28 WIB
Bentrok warga di Makassar,...
Bentrok warga di Makassar, pecah di 5 titik
A A A
Sindonews.com - Aksi bentrokan warga sepanjang bulan Ramadan ini kian memprihatinkan. Sepanjang Sabtu (13/7) malam hingga Minggu (14/7) dini hari, sedikitnya terjadi enam kasus tawuran.

Bentrokan kali pertama pecah di Jalan Adhyaksa Baru, Kec Panakkukang, sekira pukul 23.00 Wita malam. Dalam insiden tersebut, sebanyak 15 orang pemuda diamankan di Polsekta Panakkukang setelah terlibat tawuran di sekitar Masjid Nurul Mu'minin.

Kuat dugaan, bentrokan itu dipicu kesalahpahaman kedua kelompok pemuda usai melaksanakan salat tarawih berjamaah.

Kemudian sekitar pukul 23.00 Wita, bentrokan kembali pecah di Jalan Daeng Tata III, Kec Tamalate. Kasus ini mengakibatkan beberapa kaca jendela Masjid Anni Mujahaidah Rassunnah.

Insiden ini dipicu oleh penyerangan sekelompok anggota punk terhadap pemuda yang tengah nongkrong di sekitar masjid.

Polisi yang turun ke TKP mengamankan sebanyak lima orang pelaku bentrokan, berikut dengan barang bukti 30 anak panah beserta dua ketapelnya.

Berselang beberapa lama kemudian, di Jalan Mappaoudang, dua kelompok dari Kampung Parang dan warga Jalan Veteran terlubat saling serang dengan menggunakan anak panah dan batu, pukul 01.30 Wita dini hari.

Kasus ini berawal saat sekelompok pemuda bermain petasan di Jalan Mappaoudang, sehingga memancing kelompok pemuda lain yang tengah berkumpul di sekitar bundaran Jalan Veteran.

Dalam insiden ini, satu warga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit (RS) akibat lemparan batu. Begitu pun satu unit mobil yang melintas juga rusak berat terkena lemparan dari para pelaku.

Kapolsekta Tamalate Kompol Syuaib Madjid mengungkapkan, pihaknya menyita sebanyak belasan anak panah di sekitar TKP, usai melakukan penyisiran.

"Ini awalnya karena petasan. Karena tersinggung, pemuda lain melakukan penyerangan dan terjadilah bentrok," ujarnya, Minggu (14/7/2013).

Selain itu, bentrok serupa juga terjadi di Jalan Sungai Saddang dan Jalan Hertasning Baru, pertabatasan Kab Gowa - Kota Makassar. Di dua lokasi ini, polisi mengamankan 6 pemuda.

Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi mengungkapkan, ke-27 pemuda yang diringkus ini masih menjalani pemeriksaan intensif di berbagai mapolsek.

"Tentunya kepada mereka yang terbukti terlibat tawuran dan membawa senjata tajam, akan ditingkatkan statusnya menjadi tersangka," pungkasnya.

Endi pun mengimbau kepada seluruh warga untuk saling menghargai dan menjaga situasi keamanan di bulan suci Ramadan ini, sehingga bebas dari tindakan kriminal dan tawuran kelompok.
(rsa)
Berita Terkait
Rampas Sepeda Motor...
Rampas Sepeda Motor Picu Tawuran Antar 2 Kelompok Pemuda di Medan
Remaja 15 Tahun Korban...
Remaja 15 Tahun Korban Tawuran di Makassar Terkena Anak Panah di Dada
Tragis, 37 Warga Pubabu...
Tragis, 37 Warga Pubabu Besipae Diserang Warga Desa Tetangga
Breaking News! Abepura...
Breaking News! Abepura Papua Mencekam 2 Kelompok Warga Bentrok Terdengar Suara Tembakan
Cegah Bentrok, Bupati...
Cegah Bentrok, Bupati Tapsel Minta Jajarannya Peka Situasi Keamanan
Bentrok Antar Warga...
Bentrok Antar Warga 2 Desa di Tapsel: 3 Orang Luka Tembak Senapan Angin
Berita Terkini
TBIG Salurkan Bantuan...
TBIG Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim dan Lansia di Banten, Jakarta, hingga Jabar
1 jam yang lalu
22 Napi Lapas Biaro...
22 Napi Lapas Biaro Keracunan, Satu Tewas dan Dua Orang Kritis
2 jam yang lalu
Entaskan Kemiskinan,...
Entaskan Kemiskinan, Baznas RI Luncurkan Program Balai Ternak di Kabupaten Mojokerto
2 jam yang lalu
Polresta Malang Dalami...
Polresta Malang Dalami Rekaman CCTV Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Oknum Dokter
2 jam yang lalu
Perkuat Ekonomi Rakyat,...
Perkuat Ekonomi Rakyat, Kemenkop Percepat Pembentukan Koperasi Merah Putih di Jatim
4 jam yang lalu
Motif Pria Bakar Anak...
Motif Pria Bakar Anak 4 Tahun di Tangerang Lantaran Kesal Hubungan Tak Direstui
5 jam yang lalu
Infografis
Sejumlah Pabrik di China...
Sejumlah Pabrik di China Mulai Stop Produksi Akibat Tarif AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved