Penertiban pedagang asongan kereta ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Upaya PT KAI membersihkan kereta ekonomi dari pedagang asongan terus mendapat perlawanan. Sabtu (13/7/2013) siang, petugas kembali terlibat saling dorong hingga nyaris adu pukul saat menghalang-halangi para pedagang asongan yang hendak naik berjualan di atas kereta.
Para pedagang menolak diteribkan karena pemerintah tak mau memberi solusi atau pekerjaan pada mereka. Padahal saat ini mendekati lebaran dan mereka terdesak oleh kebutuhan keluarganya yang akan berhari-raya.
Sejumlah petugas dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) berusaha menghalang-halangi pedagang asongan yang hendak naik ke atas Kereta Api Logawa di Stasiun Kereta Api Kota Nganjuk, Jawa Timur.
Namun pedagang asongan tak mau kalah dan terus melawan dengan berusaha naik ke atas kereta. Akibatnya, terjadi aksi saling dorong hingga nyaris adu pukul antara pedagang asongan dengan Polsuska.
Sejumlah polisi dari Polres Nganjuk yang disiagakan di lokasi berusaha melerai keduanya. Kesal upayanya mencari nafkah dihalang-halangi, puluhan pedagang asongan inipun mengamuk dan meluapkan emosinya dengan memaki-maki petugas.
Pedagang asongan kecewa PT KAI dan pemerintah bisanya hanya mengusir mereka yang sedang bekerja mencari nafkah diatas kereta. Padahal saat ini sudah menjelang hari raya dan kebutuhan keluarga sedang banyak-banyaknnya.
Jika berjualan diatas kereta dilarang, para pedagang mendesak pemerintah mau memberi solusi dan pekerjaan. Atas apapun yang dilakukan PT KAI, para pedagang asongan ini bersumpah akan terus melakukan perlawanan.
Para pedagang menolak diteribkan karena pemerintah tak mau memberi solusi atau pekerjaan pada mereka. Padahal saat ini mendekati lebaran dan mereka terdesak oleh kebutuhan keluarganya yang akan berhari-raya.
Sejumlah petugas dari Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) berusaha menghalang-halangi pedagang asongan yang hendak naik ke atas Kereta Api Logawa di Stasiun Kereta Api Kota Nganjuk, Jawa Timur.
Namun pedagang asongan tak mau kalah dan terus melawan dengan berusaha naik ke atas kereta. Akibatnya, terjadi aksi saling dorong hingga nyaris adu pukul antara pedagang asongan dengan Polsuska.
Sejumlah polisi dari Polres Nganjuk yang disiagakan di lokasi berusaha melerai keduanya. Kesal upayanya mencari nafkah dihalang-halangi, puluhan pedagang asongan inipun mengamuk dan meluapkan emosinya dengan memaki-maki petugas.
Pedagang asongan kecewa PT KAI dan pemerintah bisanya hanya mengusir mereka yang sedang bekerja mencari nafkah diatas kereta. Padahal saat ini sudah menjelang hari raya dan kebutuhan keluarga sedang banyak-banyaknnya.
Jika berjualan diatas kereta dilarang, para pedagang mendesak pemerintah mau memberi solusi dan pekerjaan. Atas apapun yang dilakukan PT KAI, para pedagang asongan ini bersumpah akan terus melakukan perlawanan.
(ysw)