Bupati Andi Fahsar bangun politik dinasti

Sindonews.com - Sejumlah loyalis pemenangan Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, saat pemutasian eselon II, pada Selasa 9 Juli 2013, kini menduduki jabatan penting. Kabinet masa pemerintahan di era Idris Galigo, sudah tersingkirkan dengan dinonjobkan.

Sejumlah loyalis Fahsar seperti Rosalim Hab, mantan Kadis ESDM yang dinonjob oleh Idris Galigo, kini menduduki jabatan strategis sebagai Kepala Dinas Pendidikan. Rosalim Hab merupakan tim pemenangan Fahsar pada Pilkada Bupati Bone lalu.

Istri Rosalim Hab bersaudara kandung dengan Nurdin Halid, Ketua Tim Pemenangan Golkar Indonesia Timur. Selain itu, keluarga Fahsar lainnya Ir Wahidah yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan SDA, kini dilantik menjadi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan.

Wahidah merupakan Ipar dari anggota DPR RI Andi Rio Idris Padjalangi. Pergeseran jabatan yang dilakukan oleh Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi, dan Wakil Bupati Bone Ambo Dalle merupakan balas jasa dan terkesan politik.

Pasalnya, beberapa pejabat lainnya seperti Kepala Bappeda Bone Irwansyah diparkir menjadi staf khusus Sekda Bone. Lain halnya dengan Arfiah Arabe, Direktur RSUD yang diparkir ke staf khusus Dinas Kesehatan.

"Kinerja Arfiah Arabe selama ini membawa Rumah Sakit sangat membanggakan dan mampu meningkatkan pelayanan dari Tipe C ke tipe B. Secara publik, dia terbuka untuk saran dan pembangunan rumah sakit," kata Alfian T Anugerah, Legislator Bone, kepada wartawan, Kamis (11/7/2013).

Meski mutasi yang dilakukan oleh Bupati Bone ini dinilai sebagai hal yang wajar dan sebagai penyegaran. Namun, menunjukkan kesan Andi Fahsar ingin membangun dinasti baru. Bahkan, setelah mutasi pejabat eselon II, kabarnya dia akan melakukan mutasi eselon III dan IV, yang terdiri dari para camat dan lurah, pada pekan ini.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, ada 27 camat, termasuk sekcam dan lurah yang positif diganti. Saat ini, nama orang-orang itu sudah berada di tangan Bupati Bone Andi Fahsar M Padjalangi. Ke-27 camat tersebut, sebagian besar akan berpindah ke struktur dinas alias nonjob.

"Ada yang berpindah ke struktur dinas dan sisanya ada yang rolling ke wilayah lain. Eselon mereka tetap, tapi posisi dan wilayah kerja yang diganti. Soal siapa saja camat itu, saya belum bisa paparkan," kata sumber yang dipercaya.

Sementara itu, Pemerhati Sosial Fadli Elasady mengatakan, perombakan kabinet pemerintahan Andi Fahsar M Padjalangi ini diharapkan tidak hanya sekedar kepentingan akan kekuasaan dan politiknya. Melainkan memiliki tujuan mensejahterahkan masyarakat, memberikan keamanan, dan kenyamanan.