Polisi bekuk, perampok spesialis truk
A
A
A
Sindonews.com - Tim Buser Unit Reskrim Polsek Talang Kelapa kembali menangkap komplotan perampok spesialis truk.
Reno Jualiansatah (17) ditangkap karena diduga merupakan rekan Rahmat Hidayat alias Oma (21) dan Sangkut Sopian (23) dua pelaku perampokan truk yang sudah ditangkap lebih dulu oleh Satuan Lalu-Lintas Polres Musi Banyuasin (Muba).
Saat digeledah di rumahnya di Jalan Kenten Laut, Kecamatan Sako Palembang, polisi menyita barang-bukti satu unit sepeda motor Yamaha GT warna putih bernomor polisi BG 2546.
Dugaan kuat, sepeda motor itu dipakai tersangka Reno dan Oma melancarkan aksi perampasan dan penembakan terhadap sopir truk Candra Irawan (27) di Jalan Tanjung Api-Api, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin tepatnya di depan pabrik Mie Sedap.
Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Hadi Syaefudin didampingi Kanit Reskrim Iptu Aidil Fitri mengatakan, dari hasil pengembangan pihaknya dan nyanyian kedua tersangka Omes dan Sangkut, didapatlah satu nama tersangka lagi yang terlibat aksi penembakan dan perampokan truk milik korban Candra di wilayah hukum Polsek Talang Kelapa.
”Kita langsung melakukan pengerebekan di rumah tersangka dan kita tangkap tersangka saat sedang tertidur pulas di kamarnya,” ungkap Hadi di Mapolsekta Talang Kelapa, Selasa (9/7/2013).
Perwira melati satu ini menambahkan, tersangka Reno ini memiliki peran sebagai pilot motor saat beraksi.
”Jadi dengan keahliannya membawa motor, tersangka Reno ini ditugaskan tersangka Oma memepet dan mengejar sasaran perampokannya, kemudian tersangka Oma yang melakukan penembakan terhadap korbannya jika melawan atau mencoba kabur,”paparnya.
Sedangkan peran tersangka Sangkut, menjual aksi truk curian ke seorang penadah di kawasan Muba.
”Dari informasi yang kita dapat, komplotan Oma Cs ini sudah dua kali beraksi di wilayah Palembang dan Banyuasin. Kita masih dalami, karena dari pengakuan Oma mereka pernah juga beraksi mencuri truk di kawasan Musi II, dimana korbanya sopir truk telah mereka tembak mati. Kita akan koordinasi lagi dengan pihak Polresta Palembang, apakah ada laporan terkait perampokan truk bernomor polisi BE di Musi II,” tegasnya.
Hadi menambahkan, pihaknya juga masih mengejar satu lagi tersangka diduga anggota komplotan Oma Cs ini.
”Identitasnya sudah kita ketahui dan masih penyelidikan, guna menangkap yang bersangkutan,” pungkasnya.
Terpisah tersangka Reno mengakui terlibat aksi perampokan truk milik korban Candra.
”Saya ini masih tetangga sama Oma pak, saya tidak tahu pak, kalau Oma mau ajak saya merampok truk. Awalnya Oma mengajak saya jalan-jalan pakai motor saya, endak tahunya saya malah diajak merampok. Saya terpaksa ikut, karena disuruh Oma bawa motor,” ungkap Reno di Polsek Talang Kelapa.
Sedangkan tersangka Oma mengaku senpi rakitan yang dipakainya menembak tangan korban dan merampas truk korban milik temannya Arief.
”Senpira itu dititip teman saya Arief, sebelum dia tertangkap di Bandung. Karena sudah lama di saya, saya bingung mau dipakai apa, kebetulan saya lagi bingung bayar utang saya sebesar Rp17 juta, saya tanya sama Sangkut, bagaimana cari uang sebanyak itu, lalu Sangkut ngajak saya rampok truk menggunakan senpira itu, saya mau saja, karena saya dulu juga pernah merampok truk sama Arief,” ungkap Oma di Mapolsek Talang Kelapa.
Sementara tersangka Sangkut mengakatakan, dirinya hanya membantu Oma merampok truk korban.
”Kebetulan saya ada yang kenal di Muba, tempat penampung truk curian, jadi saya mau bantu Oma, karena masih teman saya. Tapi yang merampok dan menembak korban Oma semua,” ungkap Sangkut.
Reno Jualiansatah (17) ditangkap karena diduga merupakan rekan Rahmat Hidayat alias Oma (21) dan Sangkut Sopian (23) dua pelaku perampokan truk yang sudah ditangkap lebih dulu oleh Satuan Lalu-Lintas Polres Musi Banyuasin (Muba).
Saat digeledah di rumahnya di Jalan Kenten Laut, Kecamatan Sako Palembang, polisi menyita barang-bukti satu unit sepeda motor Yamaha GT warna putih bernomor polisi BG 2546.
Dugaan kuat, sepeda motor itu dipakai tersangka Reno dan Oma melancarkan aksi perampasan dan penembakan terhadap sopir truk Candra Irawan (27) di Jalan Tanjung Api-Api, Kecamatan Talang Kelapa Banyuasin tepatnya di depan pabrik Mie Sedap.
Kapolsek Talang Kelapa, Kompol Hadi Syaefudin didampingi Kanit Reskrim Iptu Aidil Fitri mengatakan, dari hasil pengembangan pihaknya dan nyanyian kedua tersangka Omes dan Sangkut, didapatlah satu nama tersangka lagi yang terlibat aksi penembakan dan perampokan truk milik korban Candra di wilayah hukum Polsek Talang Kelapa.
”Kita langsung melakukan pengerebekan di rumah tersangka dan kita tangkap tersangka saat sedang tertidur pulas di kamarnya,” ungkap Hadi di Mapolsekta Talang Kelapa, Selasa (9/7/2013).
Perwira melati satu ini menambahkan, tersangka Reno ini memiliki peran sebagai pilot motor saat beraksi.
”Jadi dengan keahliannya membawa motor, tersangka Reno ini ditugaskan tersangka Oma memepet dan mengejar sasaran perampokannya, kemudian tersangka Oma yang melakukan penembakan terhadap korbannya jika melawan atau mencoba kabur,”paparnya.
Sedangkan peran tersangka Sangkut, menjual aksi truk curian ke seorang penadah di kawasan Muba.
”Dari informasi yang kita dapat, komplotan Oma Cs ini sudah dua kali beraksi di wilayah Palembang dan Banyuasin. Kita masih dalami, karena dari pengakuan Oma mereka pernah juga beraksi mencuri truk di kawasan Musi II, dimana korbanya sopir truk telah mereka tembak mati. Kita akan koordinasi lagi dengan pihak Polresta Palembang, apakah ada laporan terkait perampokan truk bernomor polisi BE di Musi II,” tegasnya.
Hadi menambahkan, pihaknya juga masih mengejar satu lagi tersangka diduga anggota komplotan Oma Cs ini.
”Identitasnya sudah kita ketahui dan masih penyelidikan, guna menangkap yang bersangkutan,” pungkasnya.
Terpisah tersangka Reno mengakui terlibat aksi perampokan truk milik korban Candra.
”Saya ini masih tetangga sama Oma pak, saya tidak tahu pak, kalau Oma mau ajak saya merampok truk. Awalnya Oma mengajak saya jalan-jalan pakai motor saya, endak tahunya saya malah diajak merampok. Saya terpaksa ikut, karena disuruh Oma bawa motor,” ungkap Reno di Polsek Talang Kelapa.
Sedangkan tersangka Oma mengaku senpi rakitan yang dipakainya menembak tangan korban dan merampas truk korban milik temannya Arief.
”Senpira itu dititip teman saya Arief, sebelum dia tertangkap di Bandung. Karena sudah lama di saya, saya bingung mau dipakai apa, kebetulan saya lagi bingung bayar utang saya sebesar Rp17 juta, saya tanya sama Sangkut, bagaimana cari uang sebanyak itu, lalu Sangkut ngajak saya rampok truk menggunakan senpira itu, saya mau saja, karena saya dulu juga pernah merampok truk sama Arief,” ungkap Oma di Mapolsek Talang Kelapa.
Sementara tersangka Sangkut mengakatakan, dirinya hanya membantu Oma merampok truk korban.
”Kebetulan saya ada yang kenal di Muba, tempat penampung truk curian, jadi saya mau bantu Oma, karena masih teman saya. Tapi yang merampok dan menembak korban Oma semua,” ungkap Sangkut.
(lns)