Diduga karena cinta segitiga, kontrakan & 5 motor dibakar
A
A
A
Sindonews.com - Belasan pemuda di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyerang rumah kontrakan yang di huni oleh sejumlah mahasiswa pelayaran, Selasa (9/7/2013), dinihari.
Tak hanya melakukan penyerangan, para pelaku juga membakar rumah kontrakan mahasiswa tersebut berikut lima unit sepeda motor. Tidak ada korban dalam aksi penyerangan ini, namun lima unit sepeda motor ludes terbakar.
Rumah kontrakan yang diserang terletak di Jalan Emysailan, Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku penyerangan berjumlah lebih dari sepuluh orang yang datang dengan menggunakan sepeda motor.
"Mereka datang dengan menggunakan motor. Mereka juga membawa senjata, seperti anak panah, senjata rakitan menyerupai basoka atau papporo," jelas seorang saksi, Ismul.
Lanjut cerita Ismul, para pemuda itu kemudian melempari dan melakukan pembakaran. Para warga yang melihat dikatakannya tak mampu berbuat banyak lantaran takut dengan aksi brutal para pemuda tersebut. Namun mereka baru melakukan pemadaman api setelah pemuda tersebut pergi.
Beberapa saat kemudian, tiga kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) akhirnya datang dan memadamkan api yang sudah membesar.
"Kalau kata mahasiswa yang diserang penyerangan ini karena cinta segitiga antara mahasiswa yang diserang dengan salah satu penyerang. Cinta segitiga itu antara Iklal, Najamuddin, dan seorang wanita bernama Mega," papar Ismul.
Hingga kini, polisi dari Polrestabes Makassar masih mengumpulkan sejumlah bukti di lokasi kejadian, guna penyelidikan dan melakukan pengejaran sejumlah pelaku penyerangan yang identitasnya telah diketahui.
Tak hanya melakukan penyerangan, para pelaku juga membakar rumah kontrakan mahasiswa tersebut berikut lima unit sepeda motor. Tidak ada korban dalam aksi penyerangan ini, namun lima unit sepeda motor ludes terbakar.
Rumah kontrakan yang diserang terletak di Jalan Emysailan, Kelurahan Mappala, Kecamatan Rappocini, Makassar, Sulsel.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, pelaku penyerangan berjumlah lebih dari sepuluh orang yang datang dengan menggunakan sepeda motor.
"Mereka datang dengan menggunakan motor. Mereka juga membawa senjata, seperti anak panah, senjata rakitan menyerupai basoka atau papporo," jelas seorang saksi, Ismul.
Lanjut cerita Ismul, para pemuda itu kemudian melempari dan melakukan pembakaran. Para warga yang melihat dikatakannya tak mampu berbuat banyak lantaran takut dengan aksi brutal para pemuda tersebut. Namun mereka baru melakukan pemadaman api setelah pemuda tersebut pergi.
Beberapa saat kemudian, tiga kendaraan Pemadam Kebakaran (Damkar) akhirnya datang dan memadamkan api yang sudah membesar.
"Kalau kata mahasiswa yang diserang penyerangan ini karena cinta segitiga antara mahasiswa yang diserang dengan salah satu penyerang. Cinta segitiga itu antara Iklal, Najamuddin, dan seorang wanita bernama Mega," papar Ismul.
Hingga kini, polisi dari Polrestabes Makassar masih mengumpulkan sejumlah bukti di lokasi kejadian, guna penyelidikan dan melakukan pengejaran sejumlah pelaku penyerangan yang identitasnya telah diketahui.
(rsa)