MUI: mubalig harus independen di Pilwalkot Makassar
A
A
A
Sindonews.com - Dalam menjaga kesucian bulan suci Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan (Sulsel) meminta agar mubalig mampu bersikap independen dan tidak disusupi oleh kepentingan-kepentingan kandidat yang akan bertarung dalam Pilwalkot Makassar September mendatang.
“Mubalig itu tugasnya menyampaikan kalam Allah menyampaikan hidayah. Jadi jangan sampai nanti tauziyahnya disusupi kampanye kandidat tertentu,” ungkap Ketua MUI Sulsel, KH AGH Sanusi Baco kepada SINDO, Senin (8/7/2013).
Meski demikian, Sanusi Baco percaya, jika ulama-ulama ini tidak akan berpolitik praktis. Sebab sebelumnya, pihak MUI sudah menginstruksikan saat refreshing dai yang dilakukan berbagai ormas seperti Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama.
MUI juga sudah meminta agar dewan mesjid di Kota Makassar melakukan pengawasan dan menegur jika memang ada mubalig yang berani melanggar.
“Sebenarnya pihak Panwaslu juga sudah menyampaikan mau melakukan kunjungan ke MUI. Ini yang kita tunggu tapi belum muncul juga. Kalau ada Panwaslu kan bisa lebih jelas lagi bentuk-bentuk yang dikategorikan pelanggaran,” katanya.
Dibagian lain Sanusi juga menegaskan jika MUI secara organisasi juga akan bersikap independen dan tidak akan mendukung kandidat tertentu.
“Pesan kami siapapun terpilih nantinya harus bisa mengedepankan iman agar jadi pemimpin yang amanah,” katanya.
“Mubalig itu tugasnya menyampaikan kalam Allah menyampaikan hidayah. Jadi jangan sampai nanti tauziyahnya disusupi kampanye kandidat tertentu,” ungkap Ketua MUI Sulsel, KH AGH Sanusi Baco kepada SINDO, Senin (8/7/2013).
Meski demikian, Sanusi Baco percaya, jika ulama-ulama ini tidak akan berpolitik praktis. Sebab sebelumnya, pihak MUI sudah menginstruksikan saat refreshing dai yang dilakukan berbagai ormas seperti Muhammadiyah dan Nadhatul Ulama.
MUI juga sudah meminta agar dewan mesjid di Kota Makassar melakukan pengawasan dan menegur jika memang ada mubalig yang berani melanggar.
“Sebenarnya pihak Panwaslu juga sudah menyampaikan mau melakukan kunjungan ke MUI. Ini yang kita tunggu tapi belum muncul juga. Kalau ada Panwaslu kan bisa lebih jelas lagi bentuk-bentuk yang dikategorikan pelanggaran,” katanya.
Dibagian lain Sanusi juga menegaskan jika MUI secara organisasi juga akan bersikap independen dan tidak akan mendukung kandidat tertentu.
“Pesan kami siapapun terpilih nantinya harus bisa mengedepankan iman agar jadi pemimpin yang amanah,” katanya.
(rsa)