Bandung rawan kriminal, sehari terjadi 15 kejahatan
A
A
A
Sindonews.com - Pihak kepolisian tidak memungkiri jika menjelang bulan Ramadan, kejahatan di Kota Bandung menunjukan grafik yang menanjak. Hal tersebut diungkapkan Wakapolrestabes Bandung Awal Chairuddin.
Menurutnya, dari hasil analisa dan evaluasi (anev) angka kejahatan di Kota Bandung cukup tinggi. “Hampir 1 jam 40 menit terjadi kejahatan di Kota Bandung. Kejahatan masih didominasi oleh aksi C3 (curat, curas, dan curamor),” ujar Awal, kepada wartawan, di Bandung, Senin (8/7/2013).
Jika dirata-ratakan, setiap minggunya hampir terjadi 90-100 kejadian di Kota Bandung. Dan jika dihitung perhari, terjadi 15 kejadian kriminal. “Kita harus waspada. Jangan kan malam hari yang sepi, di waktu siang yang ramai saja masih ada kejahatan,” tuturnya.
Awal mengatakan, melihat terori kebutuhan terutama menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, maka kejahatan akan meningkat.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarkat turut serta untuk menjaga harta benda dan jiwa masing-masing. Salah satunya dengan kembali menggalakan sistem keamanan lingkungan atau siskamling.
“Kita juga akan meningkatkan patrol rutin. Jangan sampai pelaku kejahatan melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk aksi kejahatannnya,” tutupnya.
Menurutnya, dari hasil analisa dan evaluasi (anev) angka kejahatan di Kota Bandung cukup tinggi. “Hampir 1 jam 40 menit terjadi kejahatan di Kota Bandung. Kejahatan masih didominasi oleh aksi C3 (curat, curas, dan curamor),” ujar Awal, kepada wartawan, di Bandung, Senin (8/7/2013).
Jika dirata-ratakan, setiap minggunya hampir terjadi 90-100 kejadian di Kota Bandung. Dan jika dihitung perhari, terjadi 15 kejadian kriminal. “Kita harus waspada. Jangan kan malam hari yang sepi, di waktu siang yang ramai saja masih ada kejahatan,” tuturnya.
Awal mengatakan, melihat terori kebutuhan terutama menjelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, maka kejahatan akan meningkat.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarkat turut serta untuk menjaga harta benda dan jiwa masing-masing. Salah satunya dengan kembali menggalakan sistem keamanan lingkungan atau siskamling.
“Kita juga akan meningkatkan patrol rutin. Jangan sampai pelaku kejahatan melihat peluang yang bisa dimanfaatkan untuk aksi kejahatannnya,” tutupnya.
(san)