Melawan arah angin, Ferry Bajoe diminta siaga

Jum'at, 05 Juli 2013 - 19:46 WIB
Melawan arah angin, Ferry Bajoe diminta siaga
Melawan arah angin, Ferry Bajoe diminta siaga
A A A
Sindonews.com - Cuaca yang menghantam perairan Teluk Bone mencapai kecepatan angin 20-30 knot dan ketinggian ombak air 2,5 meter dari Pelabuhan Bajoe ke Kolaka Sulawesi Tenggara.

Ketinggian ombak cukup dirasakan bagi kapal ferry yang berlabuh dari dermaga pelabuhan Bajoe dengan melawan arah angin dari timur.

Pelaksana Harian Lalu Lintas dan Angkutan Laut Syahbandar Bajoe, Ramly mengatakan ketinggian ombak dalam perjalanan kapal ferry akan dirasakan di tengah laut dengan tempuh 2-3 jam.

Berdasarkan telegram BMKG, kondisi tersebut masih normal berbeda dengan waktu tanggal 1 Juli kemarin cuaca ekstrim yang mengakibatkan semua kapal ferry ditunda pemberangkatannya.

"Kami setiap saat memantau kondisi laut, kami sudah mengimbaukan kepada seluruh nahkoda kapal ferry agar berkomunikasi dengan nahkoda kapal lainnya supaya ada antisipasi kemungkinan yang terjadi dilaut," ujar Ramly kepada Koran SINDO Makassar, Jumat, (5/7/2013).

Ramly menambahkan, beberapa hari terakhir ini jika kondisi ombak laut tinggi maka kapal ferry memutar haluannya melalui pelabuhan Siwa Kabupaten Wajo karena jalur dari Bajoe-Kolaka membahayakan para penumpang, ungkapnya.

Sementara itu, Supervisi Angkutan Sungai Darat dan Perairan (ASDP) Pelabuhan Bajoe, Jaenuddin, mengatakan menjelang bulan puasa kondisi penyeberangan Pelabuhan Bajoe-kolaka masih normal dengan jumlah rata-rata penumpangnya 100-an perhari.

Kelonjakan penumpang akan tinggi ketika menjelang H-2 bulan ramadhan.

"Kita juga sudah melakukan rapat bersama instansi terkait guna menghadapi dengan bulan suci ramadhan dengan membuka posko terpadu untuk melayani penumpang arus balik," ujarnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.3976 seconds (0.1#10.140)