Dukungan PDIP ke AIM-Benar terancam
A
A
A
Sindonews.com - Dukungan terhadap calon bupati dan wakil bupati Andi Ibrahim Masdar-Natsir Rahman (AIM-Benar) dalam Pilkada Kabupaten Polman terancam batal, meski DPP PDIP sudah memberikan rekomendasi.
Pasalnya, terjadi penolakan besar-besaran dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP se Polman setelah DPC PDIP Polman menyerahkan dokumen dukungan pada pasangan tersebut.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulbar Ince Rudi Rachman, mengatakan, partainya lebih mengutamakan soliditas dibanding kalah menang dalam setiap pesta demokrasi rakyat. Karena itu, PDIP akan meninjau kembali dukungannya pada pasangan AIM-Benar.
"Ada penolakan dari PAC di Polman. Ini penting untuk diperhatikan agar soliditas partai terjaga. Saya diminta Ketua DPD PDIP, Agus Ambo Djiwa, untuk konsultasi ke DPP. Hasilnya, partai kami akan meninjau kembali dukungan itu," katanya, Jumat (5/7/2013).
PDIP siap untuk tidak mendukung pasangan manapun dalam Pilkada Polman.
Disebutkan Ince Rudi, hal ini pernah dilakukan di Sulteng beberapa waktu lalu.
"Kami melihat, penolakan PAC itu bisa menimbulkan perpecahan di tubuh PDIP. Karena itu DPP PDIP akan mempertimbangkan terbitnya keputusan baru," imbuhnya.
DPD PDIP tidak memiliki kewenangan untuk menganulir dukungan. Gejolak di PAC melahirkan keputusan DPP untuk pasangan AIM-Benar.
Pasalnya, terjadi penolakan besar-besaran dari Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP se Polman setelah DPC PDIP Polman menyerahkan dokumen dukungan pada pasangan tersebut.
Wakil Ketua DPD PDIP Sulbar Ince Rudi Rachman, mengatakan, partainya lebih mengutamakan soliditas dibanding kalah menang dalam setiap pesta demokrasi rakyat. Karena itu, PDIP akan meninjau kembali dukungannya pada pasangan AIM-Benar.
"Ada penolakan dari PAC di Polman. Ini penting untuk diperhatikan agar soliditas partai terjaga. Saya diminta Ketua DPD PDIP, Agus Ambo Djiwa, untuk konsultasi ke DPP. Hasilnya, partai kami akan meninjau kembali dukungan itu," katanya, Jumat (5/7/2013).
PDIP siap untuk tidak mendukung pasangan manapun dalam Pilkada Polman.
Disebutkan Ince Rudi, hal ini pernah dilakukan di Sulteng beberapa waktu lalu.
"Kami melihat, penolakan PAC itu bisa menimbulkan perpecahan di tubuh PDIP. Karena itu DPP PDIP akan mempertimbangkan terbitnya keputusan baru," imbuhnya.
DPD PDIP tidak memiliki kewenangan untuk menganulir dukungan. Gejolak di PAC melahirkan keputusan DPP untuk pasangan AIM-Benar.
(lns)