2014, awal pengerjaan Bandara Kulonprogo
A
A
A
Sindonews.com - Komisaris Utama PT Angkasa Pura (AP) I Surato Siswodiharjo mentargetkan pengerjaan awal Bandara Kulonprogo sudah dapat dikerjakan akhir 2013 atau paling lama awal 2014 mendatang.
AP 1 sendiri sekarang terus melakukan pembahasan bersama mitra dan instansi yang mempunyai wewenang untuk masalah ini.
“Selain menjalin kemitraan, untuk pembangunan bandara Kulonproga, AP 1 sekarang sedang melakukan pembahasan bersama Pemda dan UGM,” kata Surato, usai menjadi pemateri workshop great customer satisfication di jajaran bandara Adisutjipto beserta mitra kerja AP 1 Yogyakarta di hotel New Saphire, Yogyakarta, kemarin.
Surato menjelaskan sebagai persiapan untuk awal pembangunan saat ini, AP 1 sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pengembang yang ahli dalam pembangunan infrastruktur Bandara. Di antaranya dengan GVK, Mumbay Airport dan Sun Glow India. Sehingga dengan beberapa persiapan ini, pembangunan bandara Kulonprogo diharapkan segera terealisasi.
“Apalagi untuk lahan sudah tidak ada masalah, dan sekarang tinggal perhitungan yang menyangkut dengan teknis pembangunan bandara,” tandasnya.
Menurut Surato pembangunan bandara Kulonprogo sebagai penganti bandara internasional Adisutjipto ini sudah mendesak. Mengingat untuk lahan bandara yang ada sekarang untuk tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan dan yang dapat dilakukan hanya memaksimalkan ruang yang ada.
“Atas kondisi ini, kami mohon maaf kepada para pelanggan, bisa untuk pelayanan kurang nyaman,” paparnya.
Namun begitu, bukan berarti AP 1 Yogyakarta membiarkan kondisi tersebut. Sebab untuk meningkatkan pelayanan, baik kenyamanan dan keamanan, beberapa kebijakan sudah dilakukan GM AP 1 Yogyakarta, di antaranya dengan melakukan pembenahan dan menambah fasilitas yang ada.
“Untuk mengurangi kekurangan itu, AP 1 sudah melakukan upaya tambal sulam, sehingga pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan tetap terjaga,” katanya.
AP 1 sendiri sekarang terus melakukan pembahasan bersama mitra dan instansi yang mempunyai wewenang untuk masalah ini.
“Selain menjalin kemitraan, untuk pembangunan bandara Kulonproga, AP 1 sekarang sedang melakukan pembahasan bersama Pemda dan UGM,” kata Surato, usai menjadi pemateri workshop great customer satisfication di jajaran bandara Adisutjipto beserta mitra kerja AP 1 Yogyakarta di hotel New Saphire, Yogyakarta, kemarin.
Surato menjelaskan sebagai persiapan untuk awal pembangunan saat ini, AP 1 sudah melakukan kerjasama dengan beberapa pengembang yang ahli dalam pembangunan infrastruktur Bandara. Di antaranya dengan GVK, Mumbay Airport dan Sun Glow India. Sehingga dengan beberapa persiapan ini, pembangunan bandara Kulonprogo diharapkan segera terealisasi.
“Apalagi untuk lahan sudah tidak ada masalah, dan sekarang tinggal perhitungan yang menyangkut dengan teknis pembangunan bandara,” tandasnya.
Menurut Surato pembangunan bandara Kulonprogo sebagai penganti bandara internasional Adisutjipto ini sudah mendesak. Mengingat untuk lahan bandara yang ada sekarang untuk tidak memungkinkan lagi untuk dikembangkan dan yang dapat dilakukan hanya memaksimalkan ruang yang ada.
“Atas kondisi ini, kami mohon maaf kepada para pelanggan, bisa untuk pelayanan kurang nyaman,” paparnya.
Namun begitu, bukan berarti AP 1 Yogyakarta membiarkan kondisi tersebut. Sebab untuk meningkatkan pelayanan, baik kenyamanan dan keamanan, beberapa kebijakan sudah dilakukan GM AP 1 Yogyakarta, di antaranya dengan melakukan pembenahan dan menambah fasilitas yang ada.
“Untuk mengurangi kekurangan itu, AP 1 sudah melakukan upaya tambal sulam, sehingga pelayanan untuk kenyamanan dan keamanan kepada pelanggan tetap terjaga,” katanya.
(lns)